Presiden terpilih Amerika Perkumpulan Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada negara-negara yang tergabung dalam BRICS Kalau mereka melemahkan dolar Amerika Perkumpulan (AS). Ancaman Trump ditujukan kepada 10 negara Member BRICS Yakni Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Trump menuntut komitmen BRICS Kepada Bukan menciptakan mata Duit BRICS baru atau mendukung mata Duit lain sebagai pengganti Dolar AS. Pernyataan Trump itu menyusul pertemuan negara-negara Member BRICS di Kazan, Rusia pada Oktober tahun Lampau. Salah satunya membahas peningkata transaksi non dolar dan penguatan mata Duit lokal.
Tahun 2023, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengusulkan pembentukan mata Duit Serempak di Amerika Selatan Kepada mengurangi ketergantungan pada Dolar AS.
Indonesia pada tahun 2023 sebenarnya sudah membentuk satuan tugas Kepada mendorong transaksi mata Duit lokal atau local currency transaction (LCT) dalam perdagangan antar negara. Pada semester I 2024, Bank Indonesia mencatat jumlah transaksi meningkat 48,84% year on year mencapai USD6,4 miliar.
Pelaku LCT juga meningkat Nyaris dua kali lipat bila dibandingka dengan tahun Lampau. Dari Sekeliling dua ribu pelaku menjadi lima ribu pelaku. Ketika ini implementasi kerja sama LCT antara Indonesia telah dilaksanakan dengan Malaysia, Thailand, Jepang,Tiongkok, dan Korea Selatan.