Pj Gubernur Jabar Pantau Penyelenggaraan MBG SMP dan SMA di Kota Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Pantau Pelaksanaan MBG SMP dan SMA di Kota Sukabumi
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memantau Program MBG salah satu SMA di Kota Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) Lalu berlanjut di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini sasarannya kalangan pelajar SMP dan SMA.

Penyelenggaraan penyaluran MBG dipantau langsung Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Rabu (8/1). Dia meninjau pelaksanaannya di SMPN 12 dan SMAN 5.

Bey mengatakan, hasil pemantauan di lapangan, Penyelenggaraan penyaluran MBG bagi kalangan pelajar di Kota Sukabumi sudah cukup Berkualitas. Kondisi itu sesuai dengan Sasaran pemerintah yang Mau meningkatkan kualitas gizi siswa.

“Ke depan akan berdampak terhadap kesehatan dan prestasi para siswa,” ujarnya.

Dia menyebut, Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang melaksanakan program MBG secara serentak sejak Senin (6/1). Eksis hal menarik yang inovatif pada pelaksanaannya di Kota Sukabumi.

Cek Artikel:  Nyoblos di Purwakarta, Dedi Mulyadi Optimistis Menang Telak Pilgub Jabar

“Para siswa diedukasi juga soal pemilahan sampah bekas makan bergizi gratis. Mereka terlihat sangat senang dengan adanya program ini,” terang dia.

Komposisi menu makanan yang disajikan bagi para siswa sudah mencukupi kebutuhan gizi seperti ayam kecap, sayuran, buah, serta susu. Menu yang disiapkan itu dirancang sedemikian Macam-macam oleh Spesialis gizi.

Bey memastikan program MBG di Jawa Barat dilaksanakan secara bertahap. Bahkan Pemprov Jabar sudah menganggarkan Anggaran sebesar Rp1 triliun Buat program tersebut.

“Tapi selama ini Lagi ditanggung BGN (Badan Gizi Nasional). Belum Eksis petunjuk teknis penggunaan anggaran program MBG,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Jumlah Penumpang Angkutan Udara di Jawa Barat Menurun

Terdapat 3.025 orang siswa SMP dan SMA yang menjadi sasaran program MBG di Kota Sukabumi. Pemerintah Kota Sukabumi pun berkomitmen mendukung program tersebut.

“Mudah-mudahan anggaran dari provinsi segera turun. Peran kabupaten dan kota melakukan pendataan sasaran dan jumlahnya serta infrastrukturnya,” kata Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.

Badan Gizi Nasional telah menunjuk Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) menyiapkan komoditas bahan pokoknya. Pemerintah Kota Sukabumi juga harus menyiapkan dapur Buat mengolah makanan yang akan diberikan kepada para pelajar.

“Satu dapur itu diperkirakan Pandai mengolah antara 3.000-3.500 Bagian. Mudah-mudahan satu dapur Pandai meng-cover pasokan di setiap kecamatan. Jadi, nanti Eksis tujuh dapur Buat memenuhi kebutuhan siswa di tujuh kecamatan,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Daya Beli Turun, Kota Sukabumi Alami Deflasi 0,19

Hingga Begitu ini Pemkot Sukabumi Lalu berkoordinasi dengan BGN. Upaya itu perlu disinergikan agar program Cocok sasaran.

Kusmana menuturkan, Pemkot Sukabumi mengestimasi kebutuhan anggaran program MBG berkisar Rp2 miliar-Rp3 miliar. “Mudah-mudahan anggarannya Pandai dibantu semuanya dari provinsi, sehingga Kagak Eksis anggaran daerah yang digunakan.”

 

Mungkin Anda Menyukai