
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan Pagi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat mulai 5-7 Januari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenote’k mengatakan, suspect area terpantau di Distrik perairan selatan Nusa Tenggara Barat atau di bagian barat pulau Sumba, NTT. Suspect area tersebut bergerak ke arah barat-barat daya di perairan selatan NTB hingga Bali, menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah.
Menurutnya, suspect area ini menyebabkan pertemuan dan belokan angin angin di Distrik NTT sehingga menyebabkan peningkatan potensi curah hujan di Distrik NTT. Kondisi tersebut juga dipicu aktifnya Monsun Asia yang turut meningkatkan curah hujan di beberapa Distrik di Indonesia, serta beberapa Distrik di NTT Mempunyai kelembaban udara di lapisan atas 700 mb dan 500 mb yang cukup basah.
Hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan Mega hujan.
“Waspada akan potensi Akibat hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada awal musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin,” ujarnya lewat keterangan tertulis.
BMKG juga memperingatkan berkurangnya jarak pandang akibat hujan lebat, rusaknya atap bangunan dan fasilitas Standar, serta potensi longsor dan banjir. Pekan ini, sudah terjadi kejadian banjir di NTT akibat hujan lebat dan telah memakan korban jiwa seperti di Pulau Rote, Timor Tengah Selatan, Malaka, Sumba Timur, dan daerah lainnya di Pulau Flores. (PO)

