GOOPO, platform digital peternakan berbasis aplikasi, kini Maju memperluas ekosistemnya. Melalui program-program yang melibatkan para pemangku kepentingan dan tenaga Ahli, Goopo berperan meningkatkan populasi hewan ternak dalam negeri.
“Upaya itu Demi mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu juga membuka potensi penyerapan tenaga kerja masyarakat setempat khususnya di bidang peternakan,” ungkap CEO Goopo, Arya Wicaksana, Rabu (8/1).
Sebagai langkah strategis dalam pengembangan sektor sapi Peras, Goopo melalui anak usahanya PT Cattle Unggul Arta Nusa, telah berekspansi di industri peternakan sapi Peras di Kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kawasan ini Mempunyai potensi besar dalam pengembangan peternakan sapi Peras.
Begitu ini, papar Arya, Goopo mengelola 80 ekor sapi Peras, dan akan Maju bertambah pada 2025 dengan Sasaran pemeliharaan sebanyak 500 ekor. Sapi Peras jenis Fresian Holstein (FH) sebagian besar diimpor langsung dari Australia Demi memastikan kualitas ternak unggulan.
Dengan kapasitas produksi harian Begitu ini mencapai 1.000 liter susu segar, kandang sapi Peras ini dirancang Demi menjamin kesejahteraan ternak dan hasil produksi berkualitas tinggi sesuai standar nasional.
Dalam upaya mendukung ekosistem peternakan yang berkelanjutan, Goopo menjalin kerja sama dengan KPBS (Koperasi Peternakan Bandung Selatan) Pangalengan. Sebagai Kawan strategis, KPBS mendistribusikan Susu Segar dari hasil peternakan Goopo ke Instalasi Pengolahan Susu (IPS), memastikan susu segar dapat diolah dan didistribusikan dengan Bagus kepada masyarakat.
Manager KPBS Andri Novandi menyambut Bagus kerja sama dengan Goopo ini.
Kehadiran Goopo di Pangalengan diharapkan dapat memperkuat potensi kawasan ini dalam mendukung industri susu nasional terutama di kawasan Jawa Barat. Upaya ini sekaligus Demi meningkatkan kesejahteraan peternak melalui potensi penyerapan tenaga kerja dan sistem kemitraan yang saling menguntungkan.