Liputanindo.id – Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya, meringkus terduga penculik anak di Area Ciputat.
“Sudah ditangkap semalam,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alvino Cahyadi, di Tangerang, Jumat (27/9/2024).
Ia menyebutkan, pelaku berinisial DG ditangkap di kawasan Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, pada Kamis (26/9). “(pelaku ditangkap) di Kedaung,” ucap dia.
Sebelumnya, korban berinisial N (9, sepulang sekolah Sekeliling pukul 17.00 pulang dengan jalan kaki sendirian tepatnya di depan Gang Haji Siman, Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangsel pada Senin (23/9) Lewat. Kemudian, pelaku yang mengendarai sepeda motor menyapa korban membohongi bocah tersebut bahwa orang tuanya masuk rumah sakit.
Korban yang teperdaya mau mengikuti pelaku. Orang Sepuh korban sempat panik lantaran hingga petang tak pulang ke rumah hingga dicari ke sekolah Rupanya sudah Tak Eksis.
Kerabat korban kemudian Bersua dengan adiknya Sekeliling pukul 20.15 WIB. Korban menangis dan menceritakan kejadian yang dialaminya.
“Orang Sepuh korban telah melaporkan kejadian tersebut hari ini (24/9). Dengan nomor LP/B/2162/IX/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA,” kata AKP Alvino Cahyadi menegaskan.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten mengingatkan pentingnya peran keluarga khususnya orang Sepuh Kepada lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak-anak mereka guna mencegah terjadinya kasus penculikan.
“Kita juga meminta peran sekolah lebih memperketat pengawasan terhadap anak Demi pulang sekolah. Kita sudah edarkan surat imbauan kepada sekolah supaya lebih hati-hati Kembali. Kami imbau kepada sekolah dan para orang Sepuh melalui komite agar kasus penculikan Tak terjadi Kembali,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Deden Deni.
Ia menuturkan, langkah preventif yang perlu dilakukan para orang Sepuh yakni memastikan anaknya Demi pulang sekolah selamat dan Tamat di rumah.
“Kalau Pandai dijemput langsung, jangan Memperhatikan jarak antara sekolah dengan rumah dekat misalnya, karena anak SD yang Tetap duduk di kelas satu, kelas dua, atau kelas tiga, saya kira Tetap butuh pengawasan ketat. Segala itu Kepada memastikan anak pulang dengan selamat Tamat di rumah,” jelasnya.
