Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang Temukan Satu Sapi Terserang PMK di Pasar Manonjaya

Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang Temukan Satu Sapi Terserang PMK di Pasar Manonjaya
Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang melakukan pemeriksaan sapi di Pasar Manonjaya, Tasikmalaya.(MI/KRISTIADI)

TIM Pemeriksa Balai Veteriner Subang, Kementerian Pertanian, menemukan satu ekor sapi terindikasi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah dijual di Pasar Hewan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sapi itu hendak dijual dengan harga Rp17 juta.

Kasus penyebaran PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi di 10 Kecamatan, yakni Cipatujah, Bojongasih, Bantarkalong, Cikatomas, Parungponteng, Sariwangi, Jamanis, Sukarame, Sukaraja dan Padakembang. Sebanyak 36 sapi Tewas dan 470 positif PMK.

Kepala Balai Veteriner Subang, Sodirun mengatakan, penyebaran PMK di Jawa Barat tergolong Tetap landai. Tetapi, Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang turun ke lapangan Demi melakukan antisipasi, edukasi dan sosialisasi. Pihaknya baru mendapat laporan adanya 3-5 kasus PMK per hari.

Cek Artikel:  Ingin Terlihat Jagoan, Geng Motor Live Streaming Teror Penduduk Cimahi

“Begitu ini, di Jabar, Tak Terdapat laporan kasus PMK. Kami melakukan pemantauan di Purwakarta, Subang dan Kabupaten Tasikmalaya. Intervensi terbaru ialah satu ekor sapi terindikasi PMK di Manonjaya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Yanto mengatakan, PMK sudah menyebar ke 10 kecamatan. Kasus ini menyebabkan 36 sapi Tewas dan 470 sapi positif PMK.

“Kami melakukan Pengusutan Berbarengan Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang. Meski ditemukan satu sapi terindikasi PMK, tapi belum Terdapat rencana penutupan pasar. Sterilisasi kami lakukan. Demi pasar domba, kambing di Singaparna dan Ciawi tetap buka seperti Lazim,” tandasnya.

Cek Artikel:  Majalengka Gelar GPM untuk Kendalikan Infllasi

Mungkin Anda Menyukai