Sandiaga: Potensi wisata bahari perlu ditingkatkan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Indonesia Mempunyai banyak Kesempatan Demi meningkatkan potensi wisata bahari dan wisata olahraga.

“Kita perlu sekali meningkatkan (potensi wisata bahari) karena kita ini negara bahari dan Kesempatan open water swimming ini banyak sekali,” kata Sandiaga melalui keterangan pers yang diterima pada Rabu.

Sandiaga kemudian memberi Teladan ajang olahraga Oceanman Bali 2023 Asian Championship, seperti yang dia sampaikan dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (3/7).

Sandiaga mendukung kegiatan olahraga bahari ini sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Ajang olahraga tersebut, menurut dia, juga berhasil melibatkan banyak pelaku UMKM di Bali sehingga dapat memicu kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

Cek Artikel:  DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 permudah Kaum berwisata

Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi menambahkan bahwa aneka kegiatan seperti wisata olah raga diyakini dapat mempercepat kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Apalagi bila kegiatan tersebut bertaraf Dunia dan menargetkan peserta dari berbagai negara Asia.

“Kami siap memfasilitasinya agar aneka kegiatan seperti ini Pandai terselenggara lebih banyak Tengah dan tentu akan mempercepat pergerakan wisman dan wisnus di Indonesia,” kata Reza.

Lagi terkait dengan pariwisata Bali, dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga mengumumkan perubahan tarif layanan di Kawasan Kudus Pura Mulia Besakih, Bali. Perubahan tarif tersebut Adalah sebesar Rp60 ribu bagi wisata mancanegara (wisman) dan Rp30 ribu bagi wisatawan nusantara (wisnus).

Cek Artikel:  Berpetualang di Changi, bandara rasa wisata alam

Tarif ini termasuk jasa penggunaan sarung dan pendampingan oleh pemandu (guide) lokal. Selain itu, Demi layanan kendaraan listrik, dikenakan biaya Rp30 ribu bagi wisman dan Rp20 ribu bagi wisnus.

“Ini tentunya adalah bagian dari upaya kita memudahkan wisatawan Demi berkunjung ke Kawasan Kudus Pura Mulia Besakih yang tentunya kita harus lindungi keagungannya, kesuciannya, dan taksu-nya,” kata Sandiaga.

Menurut dia, perubahan tarif sesuai dengan visi pembangunan Bali Adalah “Nangun sat kerthi Lelah Bali” yang merupakan pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.

“Jadi saya sangat Pasti upaya Demi kita merumuskan kebijakan pengelolaan fasilitas ini adalah dalam konsep pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat,” pungkas Sandiaga.

Cek Artikel:  Padma Hotel Semarang Hadirkan Joyous Festive Celebration dengan Variasi Acara Menarik

Baca juga: Kemenpar sebut Sabang sangat cocok ajang olahraga berbasis bahari

Baca juga: Wellness tourism kian Terkenal, Bobocabin padukan yoga dan alam di Ubud

Mungkin Anda Menyukai