Prancis Akui Cegat Rudal Iran Atas Perintah Yordania

Liputanindo.id – Prancis mengaku mencegat serangan drone dari Iran di Kawasan udara Yordania beberapa waktu Lewat. Aksi itu dilakukan menyusul permintaan pemerintah Yordania selama serangan Iran terhadap Israel beberapa waktu Lewat.  

“Prancis mencegat rudal dan drone Iran yang awalnya menargetkan Israel pada malam hari dari Sabtu hingga Minggu, atas permintaan Yordania,” kata Wakil juru bicara Kemenlu Prancis Christophe Lemoine, dikutip Antara, Jumat (19/4/2024).

Lewat, kata Lemoine, Prancis Mempunyai pangkalan udara di Yordania sehingga serangan Iran yang melintasi Kawasan tersebut dinilai melanggar teritori Yordania. Prancis pun mengambil langkah pencegatan rudal dan drone itu atas perintah pemerintah Yordania.

“Kami berkomitmen pada keamanan Israel. Tetapi dalam hal ini, pencegatan rudal dan drone ini dilakukan atas permintaan Yordania, yang Kawasan udaranya dilanggar,” katanya.

Cek Artikel:  Israel Ketar-ketir ICC Kemungkinan Tangkap Para Pejabat Tinggi, Menlu Katz Serukan Kedubes di Dunia Siaga

Iran pada Sabtu (14/4/2024) meluncurkan serangan udara terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April ke fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah.

Iran dilaporkan menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, dan Nyaris semuanya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya Amerika Perkumpulan, Prancis, dan Inggris.

Israel mengatakan Laskar sekutu-sekutunya telah membantunya melawan serangan tersebut. Israel juga menyatakan niatnya Buat membalas serangan udara Iran, yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis telah melakukan intervensi “dalam upaya perlindungan dan pertahanan secara ketat” setelah “Iran melanggar Kawasan udara beberapa negara.” Dia juga menekankan bahwa Prancis Ingin “menghindari pertempuran besar” di kawasan.

Cek Artikel:  Puluhan Pabrik di Bangladesh Tutup Imbas Aksi Protes Karyawan, Ini Tuntutannya

Mungkin Anda Menyukai