Setelah 50 Tahun Menjadi Rahasia, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Inti Bulan yang Solid

Setelah 50 Tahun Menjadi Misteri, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Inti Bulan yang Solid
Ilustrasi struktur interior Bulan yang baru saja dikonfirmasi, menunjukkan kerak tipis, mantel yang sangat tebal, Area pada antarmuka mantel/inti dengan viskositas rendah, inti luar yang Encer, dan inti dalam yang padat.(Geoazur/Nicolas Sarter)

SETELAH lebih dari 50 tahun perdebatan ilmiah, para peneliti akhirnya mengonfirmasi bahwa Bulan Mempunyai inti yang solid, mirip dengan struktur inti Bumi. 

Penemuan Krusial itu dipublikasikan tim ilmuwan dari Universitas Côte d’Azur dan Institut Mekanika Langit dan Perhitungan Efemeris (IMCCE) Prancis dalam jurnal Nature pada 3 Mei.

Penelitian tersebut mengungkap bahwa Bulan Mempunyai inti luar Encer dan inti dalam padat berbasis besi. Inti dalam ini Mempunyai diameter Sekeliling 500 kilometer atau 15% dari lebar Bulan. 

Intervensi ini menjadi terobosan besar setelah puluhan tahun ilmuwan hanya Mempunyai petunjuk samar tentang struktur internal Bulan.

Cek Artikel:  Neurogenesis Dewasa Kunci Baru Kepada Memperbaiki Kognisi dan Menangani Gangguan Otak

Petunjuk pertama mengenai struktur Bulan datang dari data misi Apollo Punya NASA. Instrumen yang ditinggalkan oleh astronot Apollo, termasuk seismometer, mengungkap bahwa Bulan Mempunyai lapisan-lapisan berbeda dengan material lebih padat di pusat dan material lebih ringan di dekat permukaan. Data juga menunjukkan bahwa Bulan mengalami gempa yang disebut moonquake.

Tetapi, hanya baru-baru ini para ilmuwan dapat menyusun gambaran lebih rinci. Penelitian NASA pada 2011 menunjukkan adanya inti luar Bulan yang terbuat dari besi Encer, serta lapisan yang sebagian meleleh pada batas mantel. Penelitian ini juga memunculkan hipotesis mengenai inti dalam berbasis besi.

Cek Artikel:  iPhone vs Android, Simak 8 Komparasi Mana yang Lebih Berkualitas pada 2024

Kini, menggunakan data dari misi Apollo dan misi GRAIL NASA — yang mempelajari medan gravitasi Bulan — tim ilmuwan Prancis berhasil mengonfirmasi keberadaan inti dalam solid tersebut.

Selain itu, studi ini juga menemukan bukti pertama adanya pergerakan mantel di Bulan. Proses ini melibatkan material Encer yang lebih hangat naik melalui mantel, mirip seperti pergerakan lilin pada lampu lava. Fenomena ini diduga menjadi penyebab keberadaan besi di permukaan bulan.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang geologi Bulan dan sejarahnya. Salah satu pertanyaan besar yang Mau dijawab oleh para ilmuwan adalah penyebab hilangnya medan magnet Bulan yang dahulu sangat kuat. 

Sampel batuan Bulan menunjukkan satelit Bumi itu pernah Mempunyai medan magnet sekuat Bumi, meskipun Demi ini Bukan Mempunyai medan magnet sama sekali. (livescience.com/Z-1)

Cek Artikel:  Kenalan dengan IQOO 13, Ponsel Snapdragon 8 Elite Pertama di Indonesia

Mungkin Anda Menyukai