Ini Tips Perawatan Kepada Penderita Stroke di Rumah

Ini Tips Perawatan untuk Penderita Stroke di Rumah
Ilustrasi(freepik.com)

PERAWATAN Kepada penderita stroke merupakan hal Krusial yang perlu diketahui oleh caregiver atau keluarga penderita stroke yang tinggal Berbarengan. 

Prevalensi stroke di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 10,9% atau diperkirakan 2.120.362 orang. Setiap tahun, Eksis Sekeliling 550.000 pasien baru stroke di Indonesia

Stroke adalah sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal atau Dunia, yang dapat menimbulkan Kematian atau kelainan yang menetap. Penderita stroke yang berusia 45 tahun ke atas banyak yang mengalami kecatatan, dengan derajat yang bervariasi.

Baca juga : Lentera Bersinar Indonesia, Pilihan Kepada Rehabilitasi Personil Keluarga Pengguna Narkoba

Mayoritas pasien dapat beraktivitas Berdikari, Tetapi cukup banyak penderita stroke yang perlu Donasi orang lain Kepada melakukan berbagai aktivitas. 

Keberadaan pengasuh atau caregiver dapat membantu perawatan penderita stroke dan memberikan Donasi yang dibutuhkan pasien.

Perawatan Kepada penderita stroke membutuhkan penanganan yang komprehensif termasuk upaya pemulihan dan rehabilitasi dalam jangka Pelan. Keluarga sangat berperan dalam fase pemulihan ini, sehingga sejak awal perawatan keluarga diharapkan terlibat penanganan pasien. 

Cek Artikel:  MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Berkualitas Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan

Baca juga : Pasien Diabetes Diminta Lakukan Sejumlah Persiapan Sebelum Latihan Fisik

Selama perawatan penderita stroke di rumah, keluarga atau caregiver dapat membantu pasien Kepada Berdikari, meningkatkan rasa percaya diri pasien, meminimalkan kecacatan menjadi seringan mungkin, serta mencegah terjadinya serangan ulang stroke.

Perawatan penderita stroke di rumah dapat dilakukan antara lain dengan: 

  1. Bantu berpindah tempat

    Baca juga : Peringati Tahun Perak, RS Premier Bintaro Maju Kembangkan Layanan Unggulan


    Penderita stroke kemungkinan Tetap merasa terlalu lemah dan bahkan Kagak Pandai bergerak sendiri. Bantulah penderita stroke Begitu Ingin berjalan atau damping pasien Kepada menghindari risiko Terperosok, misalnya Apabila Ingin ke Bilik mandi.

  2. Ajak bergerak


    Penderita stroke kemungkinan merasa kaku pada sendi tangan dan kaki. Ajak pasien Kepada menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya setiap hari, termasuk area yang ‘lemah’. Langkah ini akan mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah aktivitas tambahan Kepada melatih otot dan saraf di area yang lemah, selain dengan mengunjungi tempat rehabilitasi medis.

    Baca juga : Update Keilmuan, Perdosri Gelar Pertemuan Ilmiah Tahunan  2023 di Malang

  3. Bantu pasien Kepada makan


    Pasien stroke sering kali mengalami gangguan menelan atau disfagia. Beberapa pasien pulang juga Tetap menggunakan selang makan. Bantu penderita stroke dengan memposisikan pasien duduk dengan lebih tegak ketika sedang makan. Letakkan makanan pada sisi yang sehat. Hal ini Kepada mencegah terjadinya tersedak, yang Pandai membahayakan nyawa.

  4. Ajak ngobrol


    Pasien stroke sering kali mengalami gangguan bicara/afasia. Agar pasien dapat kembali berkomunikasi dengan Lancar, sering-seringlah mengajaknya mengobrol. Semangati pasien Kepada berusaha berbicara dan mengucapkan kata-kata, gunakan alat bantu Kepada berbicara, misal dengan menulis di kertas.

  5. Latih kesehatan otaknya


    Bantu pasien Kepada melatih otaknya dengan memberi informasi hari, waktu, dan mengingat nama orang-orang yang berada di sekitarnya. Mengajak Personil keluarga terkecil seperti anak atau cucu akan merangsang ia Kepada menggunakan otaknya Kepada mengingat.

  6. Ciptakan lingkungan yang Terjamin


    Sesuaikan lingkungan dengan derajat keparahan stroke pasien. Ciptakan lingkungan yang Terjamin Tetapi tetap nyaman bagi pasien. Atur posisi tempat tidur secara Benar sehingga benda yang dibutuhkan penderita stroke Pandai diraih jangkauannya. Pastikan Alas Kagak licin agar penderita strok Kagak mudah Terperosok atau terpeleset. (H-2)

Cek Artikel:  Inilah 6 Jenis Batuk yang Perlu Bunda Ketahui, Bedakan Metode Penanganannya

Mungkin Anda Menyukai