Liputanindo.id – Merek makanan terkenal Unilever menarik kembali Stik Es Krim Magnum Almond dari pasaran karena mengandung bahan-bahan yang Enggak Kondusif dikonsumsi Sosok. Es Krim Magnum Almond yang ditarik dari pasaran itu disebut mengandung plastik dan logam.
Melansir dari Bloomberg, Unilever Inggris dan Irlandia menarik salah satu produk terkenalnya dari pasaran yakni Stik Es Krim Magnum Almond ukuran 3×100 ml setelah menemukan adanya plastik dan logam.
“Keselamatan orang-orang yang membeli dan menggunakan produk kami selalu menjadi prioritas nomor satu kami, itulah sebabnya kami menarik kembali produk-produk ini,” bunyi pernyataan perusahaan.
Dalam pernyataannya, Unilever menjelaskan bahwa kontaminasi plastik dan logam yang Enggak disengaja Membikin produk tersebut Enggak Kondusif Kepada dikonsumsi. Perusahaan juga meminta para pembeli Kepada Membikin laporan bila ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan.
Badan Standarisasi Keamanan Pangan (FSA) Inggris menjelaskan bahwa pelanggan yang Enggak puas dapat mengembalikan Magnum berbahaya ke toko dan mengharapkan pengembalian Anggaran penuh. Terkait daftar toko yang Mempunyai produk berbahaya itu, FSA mengatakan akan memasang papan pemberitahuan terkait hal itu.
“Pemberitahuan titik penjualan akan ditampilkan di Sekalian toko ritel yang menjual produk ini. Pemberitahuan ini menjelaskan kepada pelanggan mengapa produk tersebut ditarik kembali dan memberi Paham mereka apa yang harus dilakukan Kalau mereka telah membeli produk tersebut,” ujar FSA.
Pemberitahuan tersebut menjelaskan penarikan tersebut kepada pelanggan, memberikan instruksi tentang Langkah melanjutkan. Unilever telah meyakinkan pembeli bahwa hanya produk yang dijual di Inggris dan Irlandia yang terkena dampaknya.
Magnum almond yang terkena Akibat dikatakan diidentifikasi dengan Kode Batch L3338, L3339, L3340, L3341, L3342, dan Rontok Best Before 25/12 yang tercetak di sisi kotak.
“Enggak Eksis produk Magnum lainnya yang terpengaruh. Kami Minta Ampun atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas kerja sama Anda,” ujar perusahaan.
Unilever bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan penarikan produk karena adanya kemungkinan adanya logam yang dapat membahayakan makanan. Bulan Lampau, Asda menarik kembali sekantong daun selada karena masalah keamanan.
Raksasa supermarket tersebut mengeluarkan peringatan bahwa bayam cincang Taj dapat mengandung potongan logam, dan mendesak pelanggan Kepada mengembalikan pembelian mereka. Penarikan kembali berlaku Kepada kemasan 450 gram dengan kode lot 144009 dan 144010, keduanya dengan Rontok terbaik sebelum 01-2026.
“Taj Foods menarik kembali Taj Cincang Bayam karena mungkin mengandung potongan logam. Kemungkinan adanya logam Membikin produk ini Enggak Kondusif Kepada dimakan. Produk yang terkena Akibat hanya dijual di Asda dan Eden Farms,” ujar FSA.