TNI AU dan BGN Berkolaborasi Laksanakan Program MBG di Kota Bandung

TNI AU dan BGN Berkolaborasi Laksanakan Program MBG di Kota Bandung
Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian.(MI/Naviandri)

PROGRAM unggulan Presiden Prabowo Subiatno, yakni makanan bergizi gratis (MBG) telah dimulai serentak pada hari ini, Senin (6/2). Terdapat 26 provinsi yang hari ini memulai program MBG, termasuk Jawa Barat (Jabar). Nantinya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mulai mengakomodir program MBG ke sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA.

MBG ini bertujuan memberikan makan siang bergizi Demi anak-anak sekolah dengan paket makan setiap hari selama seminggu penuh. Di Kota Bandung, Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) Demi makan siang bergizi Eksis di kawasan Lanud Husein Sastranegara.

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian, menyatakan pihaknya telah memulai Penyelenggaraan program ini Demi mendukung pemenuhan gizi bagi pelajar di Kecamatan Cicendo, dengan menyasar tujuh sekolah. Program ini merupakan kolaborasi antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan TNI Angkatan Udara (AU), yang bertujuan Demi memberikan Donasi makanan bergizi kepada anak-anak di Sekeliling tujuh sekolah di kawasan tersebut.

Cek Artikel:  Putusan MK Disambut Pembentukan Koalisi 10 Partai Non Parlemen di Bandung Barat

“Program ini dimulai sejak malam, Sekeliling pukul 02.00 WIB. Kami mulai menyiapkan dan memasak makanan hingga pukul 5 pagi. Kemudian, proses pengepakan dilakukan hingga jam Sebelah 8 pagi dan alhamdulillah, seluruh makanan sudah siap di mobil dan box pada waktu tersebut,” Jernih Alfian.

Menurut Alfian, pada hari pertama, sebanyak 3.500 Bagian makanan disiapkan dan didistribusikan kepada para siswa di sekolah-sekolah di Kecamatan Cicendo. Dengan menu yang disajikan pada hari pertama mencakup sayur sawi dengan Mengerti, ayam, buah-buahan, dan susu. Menu tersebut telah sesuai dengan standar gizi yang telah disesuaikan dengan Panduan Badan Gizi Nasional (BGN).

Alat makannya berbahan stainless steel, tapi Demi sendok garpu diharapkan siswa membawa sendiri.

“Program MBG ini disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Harga per Bagian makanan yang diberikan kepada penerima manfaat adalah Sekeliling Rp10.000, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Kami berharap ke depannya jumlah Bagian yang disiapkan dapat meningkat dan cakupan penerima manfaat semakin luas,” tutur Alfian.

Cek Artikel:  KPU Purwakarta Pastikan Penyelenggara Pemilu Mendapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Dalam pelaksanaannya, lanjut Alfian, relawan masyarakat Sekeliling juga terlibat dalam proses memasak dan pengemasan makanan. Hal ini Tak hanya mendukung kelancaran program, tetapi juga membuka Kesempatan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

“Demi menu ke depannya, kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak di setiap tingkat sekolah. Menu akan bervariasi dan kami sudah menyiapkan rencana Demi dua minggu ke depan,” ucap Alfian.

Sementara itu, Sukri salah seoaarng juru Matang di salah satu rumah makan distribusi Kota Bandung menyatakan, pihaknya telah menyiapkan menu paket makan setiap hari selama seminggu penuh dengan memastikan kualitas makanan yang disajikan sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan oleh Spesialis gizi. Seperti wortel, daging ayam, telur, serta bahan lainnya yang sesuai dengan standar gizi.

“Hari ini kita menyajikan chicken crispy dengan susu dan sayuran. Setiap menu dipersiapkan Demi anak-anak SD dan SMP yang Eksis di Kecamatan Sukajadi. Kami berusaha Membikin menu yang Tak hanya sehat, tetapi juga menarik, agar anak-anak tertarik Demi makan,” tutur Sukri.

Cek Artikel:  Polres Tasikmalaya Kota Bagikan 210 Paket Makan Siang Bergizi di SDN Hegarsari

Sukri menambahkan, tercatat Eksis 45 orang terlibat dalam seluruh proses, mulai dari dapur, packing, hingga distribusi makanan. Pekerjaan dimulai sejak pukul 01.00 pagi, dengan Taksiran selesai pada pukul 06.00 pagi agar makanan Dapat didistribusikan Pas waktu. Proses pengadaan bahan baku dilakukan dengan persiapan matang.

“Tantangan dalam menjalankan program ini juga Tak sedikit. Salah satunya adalah menyajikan menu yang sesuai dengan selera anak-anak, sekaligus memenuhi kebutuhan gizi mereka. Harus menyeimbangkan rasa, tampilan, dan kandungan gizi. Anak-anak sekolah memang punya selera yang berbeda, jadi kami pastikan menunya menarik dan digemari,” sambung Sukri.

Sukri menyatakan, pihaknya Lalu berkoordinasi dengan pihak sekolah agar distribusi makanan Dapat Fasih dan Eksis respons Segera Apabila Eksis masalah di lapangan. Meskipun anggaran yang disediakan Demi setiap paket makan hanya Rp10.000, dia merasa hal itu cukup Demi menyediakan makan siang bergizi bagi anak-anak. (AN/J-3)

Mungkin Anda Menyukai