Proyek Jembatan Pulau Laut di Kalsel Diusulkan Jadi PSN

Proyek Jembatan Pulau Laut di Kalsel Diusulkan Jadi PSN
Gubernur Kalsel Muhidin Demi meninjau proyek jembatan Pulau Laut.(MI/Dok Humas Pemprov Kalsel)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan proyek pembangunan jembatan Pulau Laut, yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru (Batulicin-Pulau Laut) menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Jembatan yang diperkirakan menyedot anggaran sebesar Rp5,9 triliun tersebut ditargetkan selesai 2029 mendatang.

Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyib, Jumat (3/1), menjelaskan bahwa pembiayaan pengerjaan proyek Jembatan Pulau Laut akan diambil alih oleh Pemerintah Pusat, Alasan telah diusulkan menjadi PSN. 

“Proyek jembatan Pulau Laut sudah diusulkan menjadi PSN pada 2024 Lampau. Sejauh ini sudah dibangun bagian sisi kedua kabupaten,” tuturnya.

Tercatat pada 2024 telah dianggarkan Rp200 miliar Buat pembangunan sisi Batulicin, kemudian sisi Pulau Laut sebesar Rp300 miliar.

Cek Artikel:  Tenang-Tenang PDIP Intens Komunikasi dengan Anies Lewat Basarah

Pada 2025, dianggarkan Rp300 miliar sisi Batulicin dan Rp450 miliar sisi Pulau Laut dengan total Rp1,2 triliun. 

“Perkirakan anggaran diperlukan sebesar Rp5,9 triliun, sehingga kita Tetap perlu Sekeliling Rp4,7 triliun,” ungkap Yasin Toyib.

Gubernur Kalsel Muhidin, kala meninjau progres pembangunan jembatan Pulau Laut di Tanjung Serdang Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, pada akhir 2024, berharap proyek ini dapat segera selesai dan dinikmati masyarakat. Terlebih keberadaan jembatan ini dinilai sangat strategis bagi daerah. 

Pembangunan jembatan Pulau Laut Mempunyai nilai strategis berupa potensi kedalaman laut lebih 20 meter yang cocok Buat pelabuhan Dunia. Juga keberadaan Kawasan Ekonomi Tertentu (KEK) Merekah Putih serta penunjang Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.

Cek Artikel:  KPU: 1.556 Kekasih Calon Kepala Daerah Ikut Pilkada Serentak 2024

Jembatan Pulau Laut didesain sepanjang 3,75 kilometer dengan Taksiran anggaran awal sebesar Rp3,5 triliun. 

Peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini dilakukan pada Juni 2015 silam dan kemudian terhenti. Jembatan ini Mempunyai bentang Esensial sepanjang 700 meter ditambah panjang jembatan pendekat Buat Kawasan Tanah Bumbu sepanjang 950 meter dan Kotabaru 1.950 meter. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai