Kalau Pilkada Jakarta 2 Putaran, Harus Utamakan Adu Gagasan

Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Harus Utamakan Adu Gagasan
Para kadidat Pilkada Jakarta.(tangkapan layar youtube KPU Jakarta)

PENGAMAT politik dari Gambaran Institute Efriza melalui analisanya menyebut Kekasih calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta harus Pandai meyakinkan masyarakat dengan solusi yang lebih konkret terhadap persoalan di kota metropolitan Kalau pilkada berlangsung dua putaran.

“Seandainya terjadi putaran kedua, paslon harus menciptakan dan Membikin masyarakat antusias memilih. Harus Eksis langkah konkret dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan atau Eksis solusi,” kata Efriza Ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa (3/12).

Menurut Efriza, paslon yang masuk ke putaran kedua nantinya jangan Tamat memancing isu-isu sensitif yang Membikin masyarakat enggan menggunakan hak pilihnya karena merasa demokrasi di Indonesia Enggak damai dan kotor. Lewat, setiap paslon nantinya harus saling menjaga kedamaian Pilkada dan Enggak menciptakan narasi Enggak baik ke setiap paslon.

Cek Artikel:  Kesejahteraan ASN Depok Jadi Pusat perhatian Supian-Chandra

“Ciptakan pemilih Lumrah yang Membikin masyarakat antusias agar Enggak Membikin terkesan pilihan masyarakat nantinya Enggak Bagus dan dianggap penuh kecurangan bansos dan lain-lain, jadi masyarakat juga Enggak mikir Seluruh paslon sama-sama Enggak baik dan curang,” ujar Efriza.

Gagasan yang Sebaiknya dibentuk oleh setiap paslon yakni solusi yang masuk Intelek terhadap permasalahan banjir, kemacetan, pemukiman kumuh, transportasi, kemiskinan, dan lain sebagainya.

Efriza juga menyoroti terkait adanya janji dari paslon soal peningkatan anggaran operasional RT dan RW. Menurut Efriza, iming-iming tersebut Enggak memberikan solusi konkret tetapi terkesan membebani masyarakat dalam menyelesaikan masalah di Jakarta.

Cek Artikel:  KPU Usulkan Pilkada Ulang untuk Calon Tunggal Digelar 2025

“Hal ini jangan dikembalikan Maju ke masyarakat, gagasannya jangan malah memberikan masalah. Jadi solusinya jangan ngambang, enggak Pandai dirasakan langsung seperti masyarakat Pandai mengadu, nah itu Demi apa sekedar mengadu,” ucap Efriza.

Adapun Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan Bunyi sebanyak 50,07 persen.

Sedangkan tim pemenangan Kekasih cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai