SRIKANDI perbankan, Meliza Musa Rusli yang merupakan Direktur Primer PT Bank Permata, membagikan perjalanan kariernya yang inspiratif serta prinsip-prinsip kepemimpinan yang diterapkannya dalam memajukan kinerja perusahaan.
Meliza yang merupakan alumni Teknik Elektro FTUI angkatan 1992 ini juga berpesan kepada para mahasiswa agar ketika kelak menjadi pemimpin perusahaan Pandai berpikir visioner. Pasalnya, di tengah dunia bisnis yang semakin kompetitif dan Elastis, kepemimpinan kini menjadi Unsur kunci meningkatkan kinerja.
“Kepemimpinan yang kuat dan visioner Enggak hanya mempengaruhi suasana kerja, tapi juga mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan dan Hasil karya yang berkelanjutan,” ungkap Meliza, Begitu memberikan kuliah dosen tamu bertema Leadership: Membangun Nilai Kepemimpinan yang Memberikan Kontribusi bagi Kinerja Perusahaan di Indonesia Banking School (IBS), Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga : Kepemimpinan Perempuan di Sektor Iklim dan Lingkungan Butuh Dukungan Kebijakan
Menurut dia, konsep tersebut semakin relevan di era digital, bahwa perubahan Segera dan teknologi baru memerlukan adaptasi yang Segera dan pemikiran strategis yang tajam.
“Dalam memimpin selalu Eksis tantangan, dan tantangan terbesar adalah diri sendiri, Enggak percaya diri, ragu. Karena itu pentingnya mengubah mindset, Tantangan adalah kesempatan dan aspirasi yang harus dijalankan dengan kesungguhan,” pungkas Meliza.
Ketua IBS Dr Kusumaningtuti S Soetiono SH LLM menambahkan program studi Akuntansi meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Independen Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba).
“IBS jadi sekolah tinggi ekonomi pertama di Indonesia dengan akreditasi tertinggi Kepada empat program studi, Merukapan S2 Magister Manajemen, S1 Manajemen Keuangan Perbankan Syariah, S1 Manajemen, dan S1 Akuntansi,” ucap Kusumaningtuti.
Menurut dia, capaian akreditasi Unggul tersebut membuktikan komitmen IBS dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan ekonomi digital dengan Pusat perhatian pada keuangan dan bisnis berbasis teknologi. “Ini juga Enggak lepas dari kolaborasi kami dengan berbagai lembaga, seperti Bank Indonesia, OJK, dan bank-bank besar. Bahkan, kami juga bekerja sama dalam Beasiswa GenBI, Beasiswa GRIBS, serta fasilitas belajar dari Bank BNI dan Bursa Pengaruh Indonesia,” pungkas Kusumaningtuti. (H-2)