TPA Cipayung Longsor, Operasional Pengangkutan Sampahdi Depok Terganggu

TPA Cipayung Longsor, Operasional Pengangkutan Sampah di Depok Terganggu
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat, longsor.(MI/Kisar)

TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat, longsor. Longsor yang terjadi di TPA berimbas pada terganggunya operasional pembuangan sampah di Kota Depok dan menyebabkan antrean truk sampah karena tidak bisa masuk ke arena pembuangan.

Tak cuma itu, tumpukan sampah dari TPA yang longsor ke Kali Pesanggrahan dan Kali Cabang Barat menyebabkan aliran air tersumbat.

Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok Ardan Kurniawan menyebut longsor TPA akibat over load atau kelebihan muatan sampah.

Baca juga : Kekasih Imam-Ririn Ditargetkan Menang Telak 80% di Depok

“TPA Cipayung saat ini sedang dalam kondisi kritis dengan kapasitas yang sudah penuh, ketinggian sampah di TPA saat ini telah mencapai 25 meter,” kata Ardan kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).

Cek Artikel:  Tabung Gas Meledak di Penjaringan, 3 Orang Luka-Luka

Lelahsi letak TPA berada di Jalan Pertanian Nomor 50 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. 

Ardan menuturkan Pemerintah Kota Depok tengah membangun kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Standar dan Perumahan Rakyat atau Kemen PUPR untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas tersebut.

Baca juga : Pemkot Depok Minta Pemasangan Media Promosi Cakada tidak Merusak Fasilitas Publik

Tindakan ini diambil sebagai solusi jangka pendek untuk mengakomodasi volume sampah yang terus meningkat di Kota Depok yang mencapai 1.200 ton per hari.

Eksispun untuk jangka panjang, pemerintah daerah juga membangun kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengizinkan sampah Kota Depok dibuang ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo yang berlokasi Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Cek Artikel:  Pemprov DKI Akan Perbaiki Fasilitas yang Rusak Karena Demonstrasi

“Dua hal ini diperkirakan akan dimemberikan solusi penampungan sampah untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Ardan.

Baca juga : PSI Depok Minta Pemda Serius Rapikan Sampah di Pinggir Jalan

Selain itu, akan ada pembangunan jalan umum pengganti yang saat ini masih digunakan oleh TPA. “Pembangunan jalan dan pemagaran area TPA ini untuk mencegah sampah jatuh ke area luar, yakni ke Kali Pesanggrahan dan Kali Cabang Barat,” tambah Ardan.

TPA Cipayung telah mengalami masalah kelebihan daya tampung sejak beberapa tahun, yang menyebabkan beberapa insiden longsor. Longsor tak hanya terjadi saat musim hujan, tapi juga terjadi saat musim kemarau.

Langkah kerja sama dengan Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Bogor dan pembangunan infrastruktur baru ini diharapkan dapat mengatasi masalah pengelolaan sampah di Kota Depok secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Cek Artikel:  Besok Terdapat Kirab Bendera Pusaka di Jakarta, Ini Jalan yang Perlu Dihindari

Baca juga : Gunungan Sampah Sumbat Jembatan Mampang Depok, 300 Rumah Dilanda Banjir

Ardan tak menampik saat ini sampah menggunung di Pasar Cisalak, Kilometer 29, Jalan Raya Bogor, Cimanggis. 

“Itu sampah akan segera diangkut ke TPA. Begitu pun sampah-sampah yang berserakan dipinggir jalan. Pengangkutan sampah di Pasar Cisalak dan pinggir jalan dilakukan setelah kondisi TPA telah teratasi,” sebutnya.

Diketahui, sampah di Pasar Cisalak menggunung setinggi tujuh meter setara dengan dua lantai gedung. Dari tumpukan sampah juga keluar cairan lindih lantaran lama tidak dipindahkan ke TPA Cipayung. (KG/P-3)

Mungkin Anda Menyukai