MENARA kontrol bandara telah memberikan peringatan mengenai adanya tabrakan dengan burung hanya enam menit sebelum pesawat penumpang Jeju Air yang mengangkut 181 orang Anjlok di daerah Muan, barat daya Korea Selatan.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan kecelakaan itu terjadi Sekeliling pukul 9:07 pagi waktu setempat, ketika pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu Demi mendarat dan bertabrakan dengan dinding pagar di Bandara Global Muan, di daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, 288 kilometer barat daya Seoul.
Menurut konferensi pers pada Minggu oleh Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi, Korea Selatan, yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara kontrol memberikan peringatan tersebut pada pukul 8:57 pagi.
Pilot pesawat segera mengumumkan mayday atau keadaan darurat pada pukul 8:58 pagi dan mencoba mendarat pada pukul 9:00 pagi, tetapi Anjlok tiga menit kemudian pada pukul 9:03 pagi Demi mendarat tanpa roda
pendaratan yang dikeluarkan, kata kementerian tersebut.
“Demi mencoba mendarat di landasan pacu nomor 1, menara kontrol memberikan peringatan tabrakan dengan burung dan pilot mengumumkan mayday tak Pelan setelah itu,” ucap kementerian.
Pihak berwenang mengatakan menara kontrol memberi izin Demi mendarat di arah berlawanan di landasan pacu, setelah itu pilot mencoba mendarat hingga akhirnya keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding. (Ant/Z-6)