SELAMA libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Direktorat Lewat Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) mencatat 804.754 kendaraan roda empat melintas di Distrik Jabar.
Libur Nataru terhitung mulai 21 Desember tahun 2024 hingga 2 Januari tahun 2025. Ratusan ribu kendaraan tersebut melintas di jalur Jakarta-Tol Cipali dan Jakarta-Bandung. Direktur Lewat Lintas Polda Jabar Kombes Ruminio Ardano mengatakan, pihaknya telah melakukan analisis dan Pengkajian terkait Penyelenggaraan operasi lilin Lodaya Tahun 2024 yang dilaksanakan sejak Rontok 21 Desember tahun 2024 hingga 2 Januari 2025. Hasilnya, total kendaraan yang melintas di Distrik Jabar Ketika arus mudik sebanyak 804.754 unit.
“Volume kendaraan arah Jabar total 804.754 dan puncak tertinggi kendaraan yang melintas di Jabar Ialah pada hari Natal 25 Desember sebanyak 94.391 kendaraan. Sedangkan tren kenaikan volume kendaraan terjadi pula pada Rontok 28 Desember Lewat,” papar Ruminio, Kamis (2/1).
Menurut Ruminio, volume kendaraan yang tinggi pada hari libur Natal dan akhir pekan menunjukkan konsentrasi pergerakan wisatawan lokal. Lonjakan kunjungan wisata terjadi pada Rontok 24-25 Desember 2024, khususnya di Lembang dan Ciwidey. Total pengunjung wisata di Distrik Polda Jabar meningkat signifikan dibandingkan hari Lumrah.
“Sedangkan kendaraan yang melintas Ketika arus balik total 733.269 unit dengan puncak tertinggi sebanyak 96.003 unit pada Rontok 29 Desember 2024. Volume kendaraan lebih rendah dibandingkan mudik dengan penurunan total 46.870 kendaraan, dibandingkan tahun 2023,” terang Ruminio.
Ruminio menambahkan, rekayasa Lewat lintas yang dilakukan berjalan efektif dalam mengurangi kepadatan di jalur Primer. Pusat perhatian rekayasa arus Lewat lintas lebih banyak dilakukan pada jalur arteri, terutama di Distrik wisata. Ia mengapresiasi seluruh personel yang telah bekerja keras demi kelancaran operasi Lilin Lodaya 2024.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jabar yang telah mematuhi aturan Lewat lintas dan mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan suasana Terjamin dan kondusif selama Nataru,” ungkap Ruminio.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung bahwa puncak arus balik Nataru akan terjadi pada H+1 tahun baru, Kamis (2/1) hari ini. Prediksi puncak arus balik tersebut berdasarkan hasil monitoring dan Pengkajian dalam beberapa tahun ke belakang. “Demi perkiraan arus puncaknya itu, biasanya ialah H+1 tahun baru. Arus kepulangannya cukup padat, itu berkaca dari hasil monitoring dan Pengkajian yang kami lakukan sejak 2023,” Jernih Hilman.
Menurut Hilman, pada Ketika menjelang malam pergantian tahun 2025, volume kendaraan di Kabupaten Bandung meningkat. Puncaknya terjadi pada Minggu (29/12). Berdasarkan data Lewat lintas harian rata-rata (LHR), kendaraan yang melintas masuk menuju ke Pangalengan biasanya hanya sebanyak 17.878 kendaraan. Tetapi, pada 29 Desember 2024, Eksis 51.896 kendaran yang menuju Pangalengan atau mengalami lonjakan Nyaris tiga kali lipat, yakni Sekeliling 190%.
“Sementara yang ke arah Ciwidey, LHR-nya biasanya hanya menembus Nomor 24.988 kendaraan. Sedangkan pada 29 Desember, mengalami lonjakan mencapai 188,79% atau menjadi 72.163 kendaraan,” tutur Hilman. (AN/J-3)
