Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sangat identik dengan skema tiga bek tengah. Tetapi Instruktur asal Korea Selatan tersebut menolak disebut miskin taktik.
Shin Tae-yong mulai menangani Timnas Indonesia pada awal 2000. Pada masa awal kepemimpinannya, ia kerap menggunakan Susunan 4-2-3-1.
Shin Tae-yong mulai rutin menggunakan skema tiga bek tengah pada Kualifikasi Piala Asia 2023. Hasilnya berbuah manis Merukapan Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final usai absen dalam tiga edisi terakhir.
Setelah itu, Shin Tae-yong Lanjut mematenkan skema tiga bek dalam Susunan 3-4-3 atau 3-5-2 hingga lolos ke Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skema ini Dapat berubah menjadi 5-3-2 atau 5-4-1 Begitu bertahan.
Dua kekalahan beruntun melawan China dan Jepang Membikin taktik Shin Tae-yong mulai dikritik. Tak sedikit yang memintanya mengubah skema tiga bek tengah karena sudah dipelajari para calon Musuh.
Baca Juga:
Shin Tae-yong nyatanya tak terpengaruh dengan tekanan tersebut. Ia tetap memainkan skema tiga bek tengah Begitu mengalahkan Arab Saudi pada laga terakhir.
Kini jelang memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong mendapat pertanyaan terkait taktiknya. Tetapi ia memberikan jawaban yang cukup menohok.
“Saya hanya bingung karena saya sering menggunakan sistem tiga bek seperti 3-4-3 atau 3-5-2. Tetapi, (taktik saya) Enggak hanya itu saja,” kata Shin Tae-yong.
“Saya juga pernah menggunakan skema 4-3-3. Tapi, saya Enggak Dapat mengatakan sistem apa yang saya gunakan (dalam pertandingan) nanti.”
Shin Tae-yong memang dikenal sebagai Instruktur yang cukup tertutup mengenai taktik. Ia juga kerap merahasiakan pemain yang cedera agar pihak Musuh Enggak Dapat membaca dan mengantisipasi skema permainannya.
Selalu update Siaran bola terbaru seputar Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id