Liputanindo.id – Sebuat pesawat Jet F-16 Punya Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) Anjlok di Pangkalan Udara Tengah tak Pelan setelah lepas landas. Pilot yang mengendarai jet itu dinyatakan selamat setelah meloncat.
Menurut laporan CNA, pesawat mengalami masalah Ketika lepas landas Sekeliling pukul 12.35 waktu setempat, Rabu (8/5/2024). Kementerian Pertahanan (MINDEF) mengatakan pilot berhasil selamat dan Pandai berjalan setelah melompat dari jet F-16.
“Dia (pilot) sudah Pandai berjalan, sadar, dan Pandai berbicara. Tetapi sebagai tindakan pencegahan, (dia) akan tinggal di rumah sakit Buat observasi,” kata Menteri Pertahanan Ng Eng Hen.
“Kewaspadaan dan kepatuhannya terhadap Mekanisme keselamatan Buat melontarkan diri menyelamatkan nyawanya,” sambungnya.
MINDEF mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan menambahkan bahwa mereka akan memberikan informasi terbaru segera setelah tersedia.
Singapura telah mengoperasikan F-16 selama Dekat 30 tahun. Insiden jatuhnya F-16 terakhir kali terjadi pada 20 tahun Lewat, tepatnya bulan Mei 2004, ketika sebuah F-16C RSAF Anjlok Ketika misi pelatihan malam di negara bagian Arizona, AS.
Kecelakaan itu menewaskan pilot Singapura berusia 25 tahun yang awalnya dilaporkan hilang.
Dewan penyelidikan menyimpulkan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh Unsur Orang, dan mengatakan bahwa pilot mungkin mengalami kehilangan kesadaran atau disorientasi spasial akibat gravitasi, yang mengakibatkan ketidakmampuannya Buat memulihkan pesawat dari posisi terbalik.
Dr Ng mengatakan meskipun RSAF Mempunyai catatan keamanan yang kredibel, dia “Terang kecewa” atas insiden hari Rabu itu.
“Tujuan RSAF tetap harus nihil kecelakaan,” ujarnya.
Penyelidikan penuh sedang dilakukan Buat memastikan Sekalian Unsur diidentifikasi dan diperbaiki secara tegas.
Armada F-16 Singapura baru-baru ini ditingkatkan Buat meningkatkan kemampuannya dan menjaga kesiapan operasionalnya hingga pertengahan tahun 2030-an.
Peningkatan ini mencakup Active Electronically Scaned Array Radar yang memungkinkan F-16 melacak dan menyerang beberapa Sasaran dari jarak jauh, serta kemampuan serangan darat segala cuaca yang memungkinkannya menyerang Sasaran dengan amunisi presisi yang lebih Mahir.
Armada F-16 yang menua pada akhirnya akan digantikan oleh jet keluarga F-35 Punya Lockheed Martin. Singapura mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka akan membeli delapan jet F-35A, menambah pesanan sebelumnya sebanyak 12 jet F-35 varian “B”.