Liputanindo.id – Presiden Rusia Valadimir Putin kembali mengajukan nama Mikhail Mishustin Demi menjabat posisi Perdana Menteri. Pencalonan ini diajukan ke Duma Negara oleh Putin.
“Presiden Vladimir Vladimirovich Putin telah mengajukan proposal pencalonan Mikhail Vladimirovich Mishustin Demi jabatan Perdana Menteri ke Duma Negara,” tulis Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin, dikutip TASS, Jumat (10/5/2024).
Politisi itu mengenang bahwa Duma Negara Demi pertama kalinya dalam sejarah Rusia modern akan membentuk susunan pemerintahan meliputi persejutuan ketua pemerintahan, para wakilnya, dan menteri federal.
“Para deputi akan menjalankan kekuasaan baru mereka yang ditetapkan melalui amandemen Konstitusi Federasi Rusia pada tahun 2020,” kata Volodin.
“Kita memasuki babak baru kerja sama antara legislatif dan eksekutif. Kalau sebelumnya permasalahan sering disebabkan oleh kekurangan pemerintah atau salah satu menteri, kini Berkualitas pemerintah maupun wakil Duma Negara akan memikul tanggung jawab atas hasilnya,” sambung Volodin.
Lampau, kata Volodin, pembahasan soal pencalonan ketua pemerintahan akan dilakukan di Sekalian fraksi dalam rapat pleno Duma Negara, Jumat (10/5/2024) Sekeliling pukul 14.00 waktu setempat.
Selama rapat paripurna, Mishustin akan Membikin laporan terlebih dahulu, kemudian para deputi akan mengajukan pertanyaan kepadanya. Setelah itu direncanakan pidato dari kelima fraksi di Duma Negara.
Setelah Percakapan, pemungutan Bunyi akan diadakan Demi menyetujui pencalonan Perdana Menteri. Menurut aturan Duma Negara, hasil pemungutan Bunyi Demi pencalonan Ketua Pemerintah Federasi Rusia diformalkan melalui resolusi Dewan Parlemen.
Mikhail Mishustin, memimpin pemerintahan sejak Januari 2020. Mishustin adalah kepala Layanan Pajak Federal sebelum menggantikan Dmitry Medvedev sebagai Perdana Menteri.
Mishustin adalah salah satu dari tiga perdana menteri dalam sejarah modern Rusia yang menjabat paling Lamban setelah Medvedev dan Viktor Chernomyrdin.
Menurut undang-undang, kabinet mengundurkan diri setelah pelantikan presiden yang diadakan pada 7 Mei. Para mantan menteri dan wakil perdana menteri Lalu bekerja, Tetapi kini dalam kapasitas bertindak. Mereka akan tetap “bertindak” Tamat pemerintahan baru dilantik.