Antusiasme Anggota AS Libur Natal dan Tahun Baru Lampaui Masa Prapandemi

Washington DC: Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini menghadirkan antusiasme luar Normal di Amerika Perkumpulan. Meskipun cuaca ekstrem melanda sebagian Daerah, mulai dari hujan deras di pantai barat hingga badai salju di pantai timur, semangat Anggota Demi bepergian Kagak surut. Banyak yang memanfaatkan momen ini Demi mudik, berkumpul dengan keluarga besar, atau sekadar menikmati liburan.  

Badan Pengamanan Transportasi Amerika Perkumpulan (TSA) memperkirakan Sekeliling 40 juta orang menggunakan transportasi udara selama periode libur Nataru ini. Diketahui Bilangan tersebut naik 6% dibandingkan tahun Lewat. Bilangan ini bahkan melampaui jumlah penumpang pada masa prapandemi. Selain itu, Asosiasi Otomobil Amerika Perkumpulan mencatat lebih dari 120 juta Anggota melakukan perjalanan darat sejauh 80 kilometer atau lebih selama periode yang sama.  
 

Cek Artikel:  Jeju Air Minta Ampun, Situs Maskapai Diganti Berlatar Hitam

Sebelumnya, cuaca Jelek dan gangguan teknis sempat menghambat kelancaran perjalanan. Badai salju di pantai timur mengakibatkan sejumlah penerbangan tertunda. Salah satu maskapai Penting, American Airlines sempat menghentikan seluruh penerbangannya akibat masalah pada jaringan komputer. Meskipun demikian, arus perjalanan tetap tinggi. Seperti Bandara Dunia Houston menghadirkan Langkah Spesial Demi mengurangi stres penumpang dengan menghadirkan hewan terapi seperti Sharky dan Patrick.  

Demi harga tiket pesawat domestik rata-rata naik 4% dibandingkan tahun Lewat, sementara tiket Dunia melonjak hingga 13%. Tetapi, banyak Anggota rela membayar lebih Demi liburan, Berkualitas Demi Bersua keluarga maupun menikmati waktu Berbarengan di tempat-tempat wisata seperti pantai atau Eropa.  

Menurut pengamat, pandemi COVID-19 mengubah Langkah pandang masyarakat terhadap perjalanan. Ia mengungkapkan, banyak orang kini lebih menghargai perjalanan sebagai Langkah Demi terhubung kembali dengan keluarga atau Sahabat. Mereka melihatnya sebagai pengalaman yang sangat berharga.

Cek Artikel:  Penemuan Fosil Kera Mungil Berusia 11 Juta Tahun Ungkap Keanekaragaman Primata Purba di Eropa

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Mungkin Anda Menyukai