Viral Kapolda Jateng Emoh Salaman dengan Andika Perkasa, Polda Jateng: Sengaja Di-“framing” Kepada Perkeruh Suasana

Liputanindo.id – Unggahan video yang menampilkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Enggak bersedia menyalami Calon Gubernur Jateng, Andika Perkasa, di acara penetapan nomor urut Pilkada Jateng, Senin (23/9/2024) viral di media sosial. Pihak Polda Jateng membantah kejadian tersebut dan menuding video itu diviralkan Kepada memperkeruh suasana Pilkada Jateng.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto meluruskan bahwa peristiwa itu Enggak Terdapat unsur kesengajaan. Karena Apabila dicermati, kata dia, Demi itu Kapolda yang sedang berjalan hendak meninggalkan kantor KPU Jateng sudah menundukkan kepala Kepada berpamitan. “Jadi Demi itu Enggak Terdapat unsur kesengajaan Enggak mau bersalaman,” terangnya, dalam keterangannya Rabu (25/9/2024) malam.

Cek Artikel:  Otorita IKN Klaim Progres Pembangunan Kompleks Istana Presiden Sudah 95 Persen

Video yang viral itu, kata Kabid Humas, berbanding terbalik Demi keduanya Bersua di ruang transit di KPU Jateng dalam acara pemilu damai, pada Selasa (24/9/2024) malam. “Antara Pak Andika dengan Pak Ribut di ruang transit menunjukkan sikap yang bersahabat, karena keduanya selain bersalaman dan cipika-cipiki juga ngobrol akrab membahas berbagai hal,” katanya.

Menurut Artanto, viralnya video yang terkesan Kapolda Jateng enggan bersalaman dengan mantan Panglima TNI sengaja diunggah ke media dengan tujuan Kepada memperkeruh suasana.

Upaya itu, lanjut Kabidhumas, sengaja diframing oleh orang yang Enggak senang pilkada berlangsung damai, Kondusif, dan nyaman. “Kepada itu kami yakinkan bahwa keakraban, soliditas antara TNI dan Polri tetap terjalin dan terjaga dengan Bagus,” paparnya.

Cek Artikel:  Diusung Jadi Bakal Cagub Jateng, Irjen Ahmad Luthi Lagi Menjabat Kapolda

Artanto menambahkan, upaya pihak tertentu tersebut Enggak Membikin Rekanan TNI/Polri di Jawa Tengah yang selama ini berjalan Bagus jadi terpengaruh atas upaya-upaya tersebut.

“Kepada itu kami juga menyayangkan hanya video yang menggambarkan Kapolda terkesan Enggak bersedia bersalaman dengan Bapak Andika dibesar-besarkan, sedang video keakraban keduanya di ruang transit KPU Jateng malam itu yang diawali saling bersalaman dan cipika-cipiki Enggak dieksplore atau diviralkan di media,” papar Artanto.

Mungkin Anda Menyukai