Catatan liputanindo Pasca Test Ride Yamaha Neo’s

liputanindo.com – Jujur aja nih, secara Standar dari beberapa Sahabat dan kolega Yang sempat kami ajak berbicara mengenai fenomena Kendaraan bermotor Roda dua Listrik, Mayoritas Seluruh kebanyakan Menunggu Pabrikan podusen sepeda Motor yang selama ini Membangun Motor ICE Demi hadir merilis EV mereka di Indonesia secara Formal. Ya, Brand Image Merek Jepang memang Tetap Kuat melekat di hari Konsumen Roda dua Indonesia, sehingga Bukan heran Tetap banyak yang sabar menunggu. Dan salah satu Pabrikan yang terakhir melakukan eksebisi dengan Motor Listrik adalah Yamaha Yang selama lebih dari sepekan Memajang dan mempersilahkan Seluruh orang Demi mencoba sosok Motor Listrik Produksi Massal Yamaha Neo’s

Cek Artikel:  Mix Konsep Perkotaan - Petualangan di Booth Motor Suzuki PRJ 2024

Kami berkesempatan Bukan hanya Menyaksikan secara langsung bentuk fisik dari Skuter ini, Bahkan sempat Mencicipi bagaimana Impresi berkendaranya walaupun di area yang cukup terbatas. Hal pertama dari Impresi fisik adalah Bagaimana menurut kami, Yamaha Neo’s ini Mempunyai Mempunyai penampakan dan togkrongan yang Betul Betul proper skutik komuter banget.

Sayang Secara Standar Unit Kontrol Motor (MCU) yang dirancang Demi mengekstrak kinerja penuh dari 50.4V/19.2Ah baterai lithium-ion pada Mode STD hanya menghasilkan output daya tertinggi 2,06kW Dapat dibilang Mungkin Tetap terlalu kecil Kalau memang tujuannya Demi menggantikan Motor Komuter Yamaha seperti Yamaha Gear.

Speednya itu Loh sob,  Tetap paling tinggi 40-an km/jam . . menurut liputanindo Kalau Yamaha Mau Jual Motor ini di Indonesia sebagai pengganti dari skutik entry Level ICE mereka yang merupakan generasi 125, Maka Power dari Motor Listrik harus diupgrade . . Paling Bukan, Mungkin Speed 70 km/jam Dapat dicapai.

Cek Artikel:  Posko dan Bengkel Siaga Toyota Tawarkan Tantangan Berhadiah

Hal Positif Lain yang liputanindo rasakan Ketika test Ride adalah Unit Kontrolernya sudah Ok seperti ketika Tuas rem di tekan/ diaktifkan dan Gas di buka, maka Motor Listrik yang tempatnya di hub Tetap Dapat bereaksi. Hal ini Krusial terutama Ketika Motor diguankan Bermacet macetan di Jalanan tanjakan.

Beberapa skutik kecil yang dibuat di china memisahkan Pegereman dan Gas. Ketika rem aktif maka Gas Bukan dapat memberian respon walaupu dibetot Tiba full. Mungkin tujuannya Safety, Tetapi akan bermasalah Kalau diguankan stop and Go di jalanan menanjak Misalnya.

So Yamaha Neo’s Sudah dapat Point Satu Positif yang membedakan disini. Ketika liputanindo Mengenakan, Delivery powernya juga cukup lear, walaupun ketika dipakai sendiri, kombinasi suspensi belakang sepertinya Tetap terasa agak kaku/ keras.

Cek Artikel:  Spesifikasi dan Harga pannier baru SHAD Terra Demi pasar Indonesia

Secara bentuk Tongkrongan Pokoknya Yamaha Neo’s sudah proper banget. Tinggal Bagaimana Yamaha Menkombinasikannya dengan Harga yang menarik dan Kenaikan power motor Listriknya Biar nggak pelan pelan Banget Ketika dibawa komuter.

taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai