SOSOK Kaluna di Gambar hidup Home Sweet Loan sedang viral. Ia menjadi potret keberhasilan generasi sandwich, generasi yang harus menanggung hidup orangtua juga generasi di bawahnya.
Kaluna memang belum berkeluarga, Tetapi menjadi bungsu yang berkerja kantoran, ia harus ikut juga membiayai Abang-Abang bahkan keponakannya, yang semuanya Tetap sama-sama tinggal di rumah orangtua. Meski ‘budak korporat’ kebanyakan, Kaluna Pandai mengumpulkan tabungan hingga Rp300 juta dan membeli rumah.
Baca juga : Terinspirasi Kaluna, Netizen Ramai-Ramai Membagikan Kiat Survive Jadi Generasi Sandwich
Banyak orang terpikat karena merasa Gambar hidup itu mewakili kisah mereka. Kaluna memang mewakili potret generasi sandwich yang jumlahnya makin besar di Indonesia.
Baca juga : Gambar hidup Home Sweet Loan Dekat dengan Pejuang KPR dan Gen Sandwich
BPS memproyeksikan, pada 2025 sebanyak 67,90 juta orang yang masuk dalam Grup usia produktif (15 – 64 tahun) atau setara dengan 23,83% dari total penduduk. Grup tersebut akan menjadi generasi sandwich karena menanggung penghidupan bagi Grup usia 0 – 14 tahun dan di atas 65 tahun.
Berikut 4 kiat membeli rumah bagi generasi sandwich, seperti dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga : Home Sweet Loan, Potret Pahit Manis Generasi Sandwich dalam Sebuah Gambar hidup Emosional
1. Kelola keuangan termasuk kelola self reward.
Pengelolaan keuangan yang Bagus Begitu ini bukan semata Membikin pos-pos budgeting di awal bulan. Dengan berbagai godaan, termasuk akibat segala hal viral di medsos, kita juga mesti semakin pandai menghindari keinginan impulsif.
Baca juga : Mau Curhat Beratnya Hidup? Coba Kunjungi Bilik Curhat di Letak Ini
Begitu ini salah satu yang kerap mengakibatkan pengeluaran impulsif adalah konsep self-reward. Pada dasarnya konsep self-reward Bagus dan memang diperlukan. Self-reward yang Pas akan dapat Membikin kita semakin bersemangat dan produktif.
Tetapi agar self-reward Enggak malah Membikin kantong boncos maka Anda perlu tetap berdisiplin. Misalnya, dengan Membikin budget self-reward atau dengan menanamkan Sasaran tertentu sebelum mendapatkan self-reward itu. Dengan begitu Anda Enggak akan terjebak dengan hal-hal konsumtif dengan Argumen self-reward.
2. Meningkatkan Pendapatan.
Selain pendapatan dari pekerjaan Esensial, Anda Pandai meningkatkan Pendapatan dengan usaha sampingan, seperti berjualan via daring. Pilihan lainnya adalah Anda Pandai mempelajari atau mengasah keterampilan yang sudah Terdapat Demi Membikin karya. Seperti meningkatkan keterampilan menulis, fotografi, komunikasi, atau Membikin unggahan di medsos. Seluruh skill itu dapat menjadi modal Demi menambah Pendapatan, seperti dengan menjadi penulis, fotografer, desainer konten, dan lainnya.
3. Investasi
Setelah Pendapatan bertambah maka jangan gaya hidup Anda ikut naik. Sebaliknya, sisihkan Sekeliling 5-10% dari Pendapatan Anda Demi berinvestasi. Anda Pandai membeli emas atau jenis investasi lainnya yang Anda pahami. Selain itu, Anda Pandai menambah Pendapatan dengan berjualan secara daring atau Membikin konten secara rutin hingga konten tersebut Pandai menghasilkan tambahan pendapatan.
4. Mulai mencari rumah Sasaran.
Setelah tabungan mulai terkumpul maka Anda boleh juga mulai mencari rumah Sasaran. Langkah ini akan Membikin Sasaran nominal tabungan semakin Terang, termasuk juga perkiraan nominal down payment rumah dan lainnya. Dengan begitu pula Anda Pandai semakin matang merencanakan Langkah pembelian rumah, termasuk pilihan-pilihan membeli Kontan atau dengan KPR. (M-1)
