BANYAK peristiwa yang terjadi di Aceh sepanjang 2024, sehingga menarik perhatian pembaca. Mulai dari gelombang kedatangan pengungsi Rohingya, karut marut pergelaran PON XXI 2024, rumah cagub Aceh dilempari granat, hingga peringatan 20 tahun tsunami Aceh.
Kami merangkum Informasi terpopuler di Provinsi Aceh yang masuk dalam Kaleidoskop 2024. Berikut rangkuman Informasi Terkenal sepanjang 2024 di Aceh.
1. Banjir Pengungsi Rohingya di Aceh
Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya semakin ‘deras’ ke Indonesia melalui Aceh. Mereka menggunakan kapal-kapal kayu, dan sebagian besar terdiri dari Perempuan dan anak-anak yang diidentifikasi oleh UNHCR sebagai Anggota tanpa negara. Berikut adalah beberapa peristiwa terkait pengungsi Rohingya di Aceh pada tahun 2024:
Pada 13 Oktober 2024, 216 etnis Rohingya diduga tiba di perairan Aceh Selatan setelah dilansir dari laut Andaman. Mereka diduga dibawa ke daratan oleh kapal nelayan KM Bintang Raseuki Punya masyarakat Labuhan Haji.
Pada 1 Juni 2024, 27 pengungsi Rohingya yang pernah diselamatkan dari kapal yang terbalik di perairan Aceh Barat meninggalkan kamp penampungan di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat. Pada 22 Maret 2024, pengungsi Rohingya Lalu berdatangan ke Aceh Barat.
Etnis Rohingya merupakan masyarakat yang tinggal di daerah Arakan, negara bagian Myanmar. Kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh dimulai sejak Januari 2009, ketika Grup pertama mendarat di Sabang. Hingga 2024, Aceh telah menjadi tempat pendaratan bagi 41 gelombang kapal pengangkut pengungsi Rohingya, dengan total 6.150 orang.
2. Karut Marut Gelaran PON Aceh-Sumut: Makanan Basi Hingga Venue Roboh
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XXI Aceh-Sumut 2024 yang Semestinya menjadi ajang pelatihan bagi dunia olahraga Indonesia, Bahkan menjadi permasalahan. Berbagai keluhan disampaikan para atlet, ofisial, hingga masyarakat terkait kualitas penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di tanah air ini. Mulai dari kualitas makanan yang dinilai kurang sesuai, venue yang kurang layak hingga kejadian pemukulan wasit bahkan indikasi korupsi. Berikut berbagai masalah di PON XXI Aceh-Sumut 2024 .
Makanan Tak Layak Konsumsi
Salah satu masalah Esensial yang menjadi sorotan adalah kualitas makanan yang disediakan Kepada para atlet. Banyak laporan mengenai makanan yang dasar, Bukan sesuai standar gizi atlet, dan Bukan layak dikonsumsi.
Tempat Bermasalah
Selain masalah makanan, kondisi pertandingan venue juga menjadi sorotan. Beberapa venue dilaporkan Mempunyai fasilitas yang kurang memadai, bahkan Terdapat yang mengalami kerusakan. Atap tempat penembakan dilaporkan ambruk, sementara kaca jendela venue basket jebol dan pertandingan cabang olahraga menembak 10 meter yang berlangsung di Rindam Im Mata Ie terpaksa dihentikan mendadak akibat ambruknya talang air. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 17 September 2024, Sekeliling pukul 10.30 WIB di tengah hujan deras yang melanda sebagian Kawasan Aceh.
Pemukulan Wasit
Bukan hanya masalah infrastruktur, sejumlah kasus kekerasan yang dilaporkan terjadi, salah satunya adalah pemukulan terhadap seorang wasit. Pertandingan sepak bola PON XXI 2024 antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Seorang pemain Sulteng memukul wasit hingga tak sadarkan diri. Peristiwa ini memicu beberapa keputusan kontroversial wasit yang dianggap merugikan Sulteng, seperti pemberian tiga kartu merah dan dua hukuman Kepada Aceh.
Dugaan Korupsi
Di balik berbagai masalah tersebut, muncul dugaan adanya korupsi dalam penyelenggaraan PON XXI. Dugaan ini muncul seiring dengan ditemukannya sejumlah kejanggalan dalam penggunaan anggaran dan proses tender.
Padahal anggarannya mencapai Nyaris Rp 4 triliun dikhususkan Kepada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut. Tetapi, sejumlah permasalahan yang muncul menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas penggunaan anggaran tersebut. Muncul dugaan adanya praktik korupsi yang menyebabkan kualitas penyelenggaraan PON menjadi Bukan baik.
Sebanyak 77 auditor dari BPKP pusat dan perwakilan di kedua provinsi tersebut telah diterjunkan Kepada mengawal setiap proses keuangan dan Penyelenggaraan acara olahraga berskala nasional ini.
3. Rumah Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah Dilempar Granat
Kediaman Bustami Hamzah menjadi sasaran serangan granat oleh orang tak dikenal pada Senin, 2 September 2024 pukul 05.15 WIB. Peristiwa itu menyebabkan sebagian tembok rumah Bustami menghitam.
Polisi pun menggelar olah TKP dan menemukan pin jenis granat. Polisi juga sudah memeriksa empat orang saksi . Dipastikan Bukan Terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara motif dibalik serangan didalami. Polisi belum dapat memastikan apakah serangan ini terkait dengan aktivitas politik Bustami sebagai salah satu Bacagub Aceh.
4. 20 Tahun Tsunami Aceh
Dalam rangka mengenang 20 tahun bencana tsunami yang meluluhlantakkan Aceh, Pemerintah Provinsi Aceh menggelar peringatan di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Kamis, 26 Desember 2024. Kegiatan ini diawali dengan ziarah ke makam para syuhada di Ulee Lheue, dilanjutkan dengan menyalakan sirine tsunami di seluruh Kawasan Aceh sebagai tanda Cerminan dan penghormatan terhadap para korban.
Peringatan tahun ini mengambil tema “Aceh Thanks The World” dan “Beranjak dari Masa Lewat, Menuju Masa Depan Aceh Bersyariah”. Tema ini dipilih Kepada menyampaikan ucapan terima kasih kepada dunia Global yang telah membantu Aceh pasca tsunami, serta sebagai semangat Kepada Lalu membangun Aceh yang lebih Berkualitas.
Puncak acara peringatan berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman. Ribuan orang dari berbagai kalangan, termasuk puluhan duta besar negara sahabat. Pemerintah Aceh juga mengundang Ustadz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym Kepada memberikan tausiyah dalam acara ini.
Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, memimpin langsung rangkaian acara peringatan. Beliau Serempak Forkopimda Aceh hadir dalam ziarah ke kuburan massal Ulee Lheue pada pukul 07.00 WIB.
Kemudian sirine tsunami dinyalakan pada pukul 07.59 WIB. Bunyi sirine selama tiga menit ini menggema di seluruh Aceh, mengajak masyarakat Kepada sejenak merenungkan peristiwa tragis 20 tahun Lewat.
(Z-9)