
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya memastikan stok bahan pangan cukup selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Surabaya Vykka Anggradevi Kusuma memastikan, selain ketersediaan stok cukup, harga juga Konsisten.
“Sesuai Indeks Ketahanan Pangan (IKP), pada bulan Desember berada di Nomor 3,8. Artinya, stok bahan pangan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat Bukan perlu panik atau menimbun stok makanan,” katanya di Surabaya, Kamis (26/12).
Dia mengungkapkan, stok minyak goreng, beras, tepung terigu, hingga gula juga sudah didistribusikan ke 69 pasar. Terutama stok MinyaKita sudah didistribusikan ke pasar-pasar melalui TPID, jadi masyarakat Bukan perlu khawatir atau berlebihan dalam membeli. Buat harga MinyaKita Rp16 ribu.
Pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pangan itu dilakukan lewat operasi pasar, pasar murah juga monitoring lapangan oleh satgas. “Kami mengupayakan agar stok terkendali dengan harga yang Konsisten,” ujarnya.
Dibandingkan November Lewat, harga beberapa komoditas Bahkan turun. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyampaikan sudah melakukan sejumlah langkah strategis pengendalian inflasi selama dua tahun terakhir.
“Dua tahun ini kami sudah melakukan pengendalian inflasi. Dari sisi produksi, kami menggerakkan tanam Segera panen Buat komoditas yang mempengaruhi inflasi, seperti cabai, tomat, dan bawang merah,” ucap Antiek.
Ia juga mengajak masyarakat mendukung program ketahanan pangan dengan menanam sendiri komoditas bahan pangan seperti cabai, tomat, atau sayuran di pekarangan rumah. “Kalau Bukan punya lahan, Bisa menggunakan pot atau polybag. Ini Bukan hanya mencukupi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga menghijaukan lingkungan,” imbuhnya.(M-2)

