Pesawat Azerbaijan Airlines Anjlok, Rusia Dituding Bertanggung Jawab

Pesawat Azerbaijan Airlines yang Anjlok di Kazakhstan. Foto: Anadolu

Aktau: Pesawat Punya Azerbaijan Airlines Anjlok di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu 25 Desember 2024, menewaskan 38 penumpang dan melukai puluhan lainnya. Insiden ini memicu tuduhan bahwa pesawat tersebut ditembak Anjlok oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Otoritas Rusia membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyebut tabrakan dengan burung sebagai penyebabnya.

Melansir dari Fox News, Kamis 26 Desember 2024, pesawat tersebut menyimpang ratusan mil dari jalur penerbangan yang Semestinya dan Anjlok di sepanjang pantai Laut Kaspia, di dekat kota Aktau. Hingga Rabu sore, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa 38 orang tewas dan 29 lainnya selamat dengan berbagai tingkat luka-luka.

Kronologi kejadian

Pesawat dilaporkan Anjlok secara tiba-tiba dan menukik tajam sebelum terbakar Begitu menyentuh daratan. Rekaman video yang beredar menunjukkan kepulan asap hitam tebal membumbung dari Posisi kecelakaan. Sejumlah penumpang yang terluka terlihat keluar dari puing-puing pesawat, beberapa di antaranya berlumuran darah dan dalam kondisi syok.

Cek Artikel:  Nusa Izu Jepang Dilanda Tsunami Kecil, Ketinggian 50 Sentimeter

Penyebab kecelakaan Lagi dalam penyelidikan, Tetapi perusahaan keamanan penerbangan Osprey Flight Solutions mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan kemungkinan besar pesawat tersebut ditembak Anjlok oleh sistem pertahanan udara Rusia. 

Menurut Matt Borie, Kepala Intelijen Osprey, analisis awal terhadap rekaman video puing pesawat dan kondisi ruang udara di barat daya Rusia menunjukkan tanda-tanda tembakan anti pesawat.

Klaim ini diperkuat oleh Andriy Kovalenko, pejabat keamanan nasional Ukraina, yang dalam unggahan di media sosial X menuding sistem pertahanan udara Rusia sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Tetapi, pihak Rusia membantah keras tuduhan tersebut dan menyebut tabrakan dengan burung sebagai kemungkinan penyebab Penting insiden ini.

Identitas korban

Di antara penumpang yang berada di dalam pesawat, terdapat 42 Penduduk negara Azerbaijan, 16 Penduduk Rusia, enam Penduduk Kazakhstan, dan tiga Penduduk Kirgistan. Kantor Informasi Interfax melaporkan bahwa kedua pilot turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini. 

Cek Artikel:  Soal Ribuan Laskar Korea Utara Dikirim ke Rusia, Amerika Perkumpulan: Belum Mengerti Ikut Perang atau Tak

Hingga kini, tim penyelamat baru berhasil mengevakuasi empat jenazah dari Posisi kejadian, sementara korban selamat yang mengalami luka-luka, termasuk dua anak-anak, telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Aktau.

Respons pemerintah Azerbaijan

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, langsung membatalkan kunjungannya ke Rusia setelah mendengar Berita kecelakaan tersebut. Aliyev, yang Semestinya menghadiri pertemuan informal para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di St. Petersburg, kembali ke Baku Demi memantau perkembangan penyelidikan.

Dalam pernyataan resminya, Aliyev menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka dapat segera pulih. 

“Dengan penuh duka cita, saya menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga korban. Kami akan memberikan Seluruh dukungan yang diperlukan Demi membantu para korban yang selamat,” ujar Aliyev dalam unggahan di media sosial.

Presiden Azerbaijan juga menetapkan Lepas 26 Desember sebagai hari berkabung nasional Demi menghormati para korban kecelakaan ini. Maskapai Azerbaijan Airlines mengungkapkan rasa duka mendalam dan menyatakan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada publik. 

Cek Artikel:  Momen Biden Salah Sebut Presiden Ukraina sebagai Putin, Dibalas Senyuman Manis oleh Zelenskyy

“Kami turut berduka atas kehilangan penumpang dan awak kami. Semoga Tuhan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan,” tulis maskapai tersebut dalam pernyataan resminya di platform X.

Penyelidikan berlanjut

Tim penyelidik dari Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia kini bekerja sama Demi mengungkap penyebab Niscaya kecelakaan. Otoritas penerbangan Rusia juga mengirimkan tim Ahli ke Posisi kejadian Demi membantu Pengusutan. Hingga kini, belum Eksis penjelasan Formal mengenai Argumen pesawat terbang jauh keluar jalur dan melintasi Laut Kaspia.

Meskipun penyelidikan Lagi berlangsung, kecelakaan ini memunculkan ketegangan baru di kawasan, terutama di tengah konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Para analis memperingatkan bahwa kecelakaan ini berpotensi memperburuk Rekanan diplomatik di Distrik tersebut.
(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai