
BAGI yang akan melakukan perjalanan mudik Begitu libur Natal dan Tahun Baru 2025, Enggak perlu khawatir. Karena Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto telah memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat selama melaksanakan perjalanan. Perjalanan yang dimaksud adalah di seluruh Daerah Indonesia, khususnya mulai dari Provinsi Lampung, seluruh daerah di Jawa – Provinsi Bali.
“Kami sudah siapkan pos-pos pelayanan yang bersatu dengan TNI dan Polri Buat melayani kebutuhan masyarakat pelaku perjalanan selama periode Natal dan tahun baru,” kata Suharyanto dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Pelabuhan Merak, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/12).
Suharyanto memastikan bahwa seluruh personel BNPB Enggak libur dan dikerahkan Buat melaksanakan tugas pemantauan titik-titik daerah rawan bencana, sosialisasi dan penyebaran informasi daerah rawan bencana dan bergabung pada pos pemantauan Serempak TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait, hingga pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
BNPB akan lebih memusatkan perhatian Buat Daerah dari Provinsi Lampung, seluruh daerah di Jawa – Provinsi Bali.
Menurut dia, Seluruh ini dilakukan karena kawasan tersebut selain merupakan kawasan yang akan padat oleh pelaku perjalanan juga adanya potensi cuaca Jelek akibat fenomena atmosfer Desember 2024 – kuartal pertama tahun 2025. Hal ini lebih dipertegas dengan diterbitkannya surat tugas dari Kepala BNPB terkait penyiagaan petugas guna antisipasi darurat bencana hidrometeorologi periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Logistik dan peralatan yang dibutuhkan juga sudah disiapkan,” kata dia.
Suharyanto mebambahkan bahwa pihaknya juga sudah menggelar operasi modifikasi cuaca dengan Cita-cita Bisa memperkecil potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan sejenisnya di sekitarnya Pulau Jawa selama periode Natal dan Tahun Baru ini.
Operasi Modifikasi Cuaca tersebut digelar sudah sejak 11 Desember 2024 dan, kata dia, akan Lalu dilakukan Tamat akhir tahun ini atas kerjasama antara BNPB dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (S-1)

