
PEMERINTAH pusat serius dan hadir dalam pembangunan Papua. Pesan Presiden RI Buat membangun Papua ini disampaikan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam kunjungan kerjanya di Kawasan Perkotaan Baru (KPB) Salor di Merauke, Papua Selatan (23/12).
“Hanya selang waktu tiga pekan, saya kembali Kembali Buat kedua kalinya ke Merauke. Ini bukti bahwa pemerintah Indonesia serius dan hadir dalam pembangunan Papua,” kata Menteri Transmigrasi pada Penduduk Kampung Domande.
Kata Menteri lebih lanjut, “Seluruh aspirasi saya catat dan akan saya sampaikan pada Presiden Prabowo Subianto karena beliau berpesan Tamat tiga kali pada saya, bangun Papua.”
Pada Penduduk Kampung Domande, Menteri Iftitah berpesan agar saling bersinergi dalam membangun kawasan mereka ini.
Menteri memberi perumpamaan telur. “Apabila telur itu retak dari dalam, maka itu artinya Eksis kehidupan baru yang akan muncul. Maka Apabila Penduduk kampung ini mau berubah jadi lebih Berkualitas, maka keinginan dan upaya itu harus datang dari dalam Penduduk sendiri,” kata Menteri Transmigrasi.
Menteri Iftitah mencontohkan sinergi Kementerian Transmigrasi dengan Kementerian lain Buat memecahkan persoalan keterbatasan Biaya.
“Saya Enggak mengeluh kalau Kementerian Transmigrasi dapat Biaya kecil, karena kalau mau bangun jalan, saya tinggal hubungi Menteri PU Buat minta dibuatkan jalan akses di Kampung Domande,” Terang Menteri Iftitah.
Menteri Transmigrasi meninjau Kawasan Perkotaan Baru Salor Serempak Ketua Satgas Pangan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani, serta para pejabat tinggi dari Kementerian Pertanian, Kementerian PU dan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
KPB Salor ini direncanakan sebagai pusat pemerintahan provinsi Papua Selatan.
Dari KPB Salor, Menteri Transmigrasi dan rombongan meninjau Kampung Ivimahad, dan Kampung Domande.
Selain mencatat aspirasi, Menteri Iftitah juga mengajak Seluruh Penduduk Papua yang sudah sukses atau berprestasi dimanapun, Buat kembali pulang, membangun dan mengembangkan potensi wilayahnya. Dengan demikian, Papua maju di tangan orang Papua sendiri. (RO/Z-3)

