BADAN Geologi Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan Embargo pendakian Gunung Marapi 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL), yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Badan Geologi lewat Pos Pengamatan Gunung Api Marapi mengingatkan agar Bukan Eksis pendakian Gunung Marapi pada libur Natal dan tahun baru karena Tetap berstatus waspada,” kata Petugas Pengamatan Gunung Api(PGA) Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Minggu.
Demi ini gunung api yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut berstatus Level II atau waspada. Artinya, merujuk rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Anggota, pengunjung, atau wisatawan dilarang memasuki dan berkegiatan di dalam Kawasan radius tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung api yakni Kawah Verbeek.
“PGA meminta agar masyarakat menjaga jarak Terjamin Adalah tiga kilometer dari Kawah Verbeek. Imbauan ini diharapkan menjadi perhatian Berbarengan supaya Bukan Eksis Tengah korban dari erupsi Gunung Marapi,” katanya.
Sama halnya dengan PGA, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Lalu memasifkan pengawasan terhadap pendaki liar ke Gunung Marapi, Gunung Tandikek, Gunung Sago, dan Gunung Singgalang menjelang libur Nataru.
“BKSDA menyiapkan petugas yang akan melakukan pemantauan agar Bukan Eksis pendaki yang menaiki gunung tersebut Demi libur Natal dan tahun baru,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Dian Indriati.
Mengingat cukup banyaknya pintu masuk menuju Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago, dan Gunung Tandikek, BKSDA akan bekerja sama dengan masyarakat dan personel bintara pembina desa atau Babinsa setempat Buat mengawasinya.
Selain itu, BKSDA Sumbar juga akan bekerja sama dengan pemerintah nagari atau desa setempat agar turut membantu mengawasi pendaki-pendaki liar yang mencoba naik Demi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. (Ant/Z-6)