Jakarta (ANTARA) – Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., menjelaskan pentingnya Membangun resolusi tahun baru sebagai komitmen Kepada menjadi diri yang lebih Bagus di masa depan serta Metode menerapkannya.
“Membangun resolusi itu perlu karena Mahluk itu berbeda dengan makhluk hidup lain. Bedanya, salah satu hal yang Primer adalah Mahluk Mempunyai kesadaran diri yang digunakan Kepada Membangun pemikiran-pemikiran prediktif dalam hidup,” kata Novi Begitu dihubungi ANTARA, Kamis siang.
Misalnya, Mahluk bekerja hari ini, tetapi mereka selalu memikirkan masa depan diri mereka, seperti keinginan Kepada membeli atau mencapai sesuatu. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai resolusi karena adanya semacam komitmen Kepada menjadi lebih Bagus atau perubahan.
“Itu bagus dan butuh momen karena kalau nggak, Terdapat nggak sih Mahluk yang nggak punya resolusi atau cita-cita? Terdapat, sehingga butuh momen Kepada merefleksi dia mencatat capaian apa yang sudah dibuat dan perbaikan apa yang Ingin dia lakukan Kepada ke depan,” kata Novi.
Menurut Novi, resolusi juga Dapat dilakukan di momen lain dan Tak harus selalu di momen pergantian tahun. Bahkan, Terdapat baiknya resolusi dilakukan setiap hari, meskipun melalui hal kecil.
Dari hal kecil, seperti Ingin bangun tidur lebih pagi, atau tersenyum lebih banyak, Niscaya perjalanan resolusi yang Ingin dicapai juga lebih mudah Kepada dilakukan. Di negara Jepang, Terdapat istilah “kaizen” atau Metode Kepada memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap, kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan.
“Mahluk itu perlu setiap hari mempunyai resolusi. Nah, resolusi per tahun itu sebetulnya momentum pergantian tahun. Momentum yang terbaik itu mungkin di pergantian tahun,” kata dia.
Tetapi, acap kali seseorang menemui kegagalan Begitu Ingin mewujudkan resolusinya. Faktornya pun Berbagai Ragam, salah satunya kurang berkomitmen Kepada melakukannya, meskipun dari hal kecil.
“Kuncinya itu komitmen Kepada mengubah perilaku-perilaku sederhana, atau kebiasaan kecil. Resolusi besar itu Tak akan ke mana-mana kalau kita memulai dari langkah kecil,” kata Novi.
Dia menambahkan, “Kalau itu (langkah kecil) Tak dilakukan, dia Tak Dapat melakukan perubahan-perubahan kecil setiap harinya, itu yang kemudian menjadi gagal. Jadi, resolusi saja Tak cukup karena harus diikuti oleh kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten,” katanya.
Selain melakukan resolusi secara konsisten, Novi juga memberikan kiat agar resolusi tahun 2024 dapat diterapkan dengan Bagus. Menurutnya, seseorang harus Mempunyai Argumen yang kuat dari resolusi yang dibuatnya, sehingga orang tersebut akan Mempunyai aksi yang sama kuat Kepada mewujudkannya.
“Dia Paham Argumen Kepada berubah. Itu yang terpenting, dia Paham kalau ditanya orang lain, alasannya kuat. Misalnya, ‘Kenapa Ingin menurunkan berat badan?’, nah Terdapat lima pertanyaan ‘mengapa’ Kepada mengujinya,” kata Novi.
Pertama, tanyakan ke diri sendiri Argumen Ingin melakukan resolusi tersebut. Contohnya, Ingin menurunkan berat badan dan Kalau selama lima kali diri sendiri dapat menjawab pertanyaan dari Argumen menurunkan berat badan, seperti “Ingin sehat”, “Lagi Terdapat banyak agenda dalam hidup yang Ingin dilakukan”, dan lainnya selama lima kali, Niscaya keinginannya Kepada berubah akan kuat dan resolusi dapat tercapai.
“Kalau dia Dapat menjawab lima pertanyaan ‘mengapa’ nya itu sebanyak lima kali, maka keinginannya itu kuat. Kalau nggak tau ‘mengapa’ nya dan hanya mengikuti tren, biasanya nggak akan bertahan Pelan,” kata Novi.
Dia menambahkan, “Perubahan apapun dalam kehidupan ini, resolusi sebesar apapun di dalam hidup kita itu dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan secara kontinu,” begitu menurut Novi.
