Sinner Kalahkan Medvedev, Fritz Taklukkan De Minaur

Sinner Kalahkan Medvedev, Fritz Taklukkan De Minaur
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner(AFP)

PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev, dalam babak fase grup round-robin.

Bermain di kandang sendiri di Turin, Italia, Sinner menang 6-3 6-4 Demi memuncaki grup Ilie Nastase dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan.

Tempat Sinner di semifinal sebelumnya telah dipastikan dengan kekalahan 5-7 6-4 6-3 dari Taylor Fritz atas Alex de Minaur.

“Kagak Eksis preferensi (siapa yang saya mainkan). Siapapun lawannya, saya akan mencoba memainkan tenis terbaik yang saya Bisa,” kata Sinner seperti dilansir BBC, Jumat (15/11).

Unggulan teratas Sinner belum pernah kehilangan satu set pun di Turin Demi ia berusaha Demi mengakhiri tahun yang mengesankan di mana ia telah memenangkan dua gelar Grand Slam pertamanya, tetapi juga terlibat dalam kontroversi doping yang sedang berlangsung.

“Saya di sini, saya Paham apa yang telah saya Lelah selama tahun ini, jadi saya mencoba Demi melangkah ke lapangan dengan pola pikir yang Bagus,” ujar Sinner.

Cek Artikel:  Negara Peserta Piala Dunia U-17 Puji Stadion dan Infrastruktur yang Disediakan Indonesia

“Saya Mempunyai tim yang Bagus di Sekeliling saya. Saya Mempunyai orang-orang Elok di Sekeliling saya yang mendukung saya setiap hari dan mendoakan saya.”

Pemenang Australia dan AS Terbuka ini hanya kehilangan dua poin Demi melakukan servis selama set pertama karena Medvedev melakukan 17 kesalahan sendiri.

Sinner mematahkan servis Demi memimpin 5-3 sebelum melakukan servis pembuka dan membawa momentumnya ke set kedua, dengan kembali mematahkan servis pertama.

Medvedev membalas Demi menyamakan kedudukan menjadi 3-3, Tetapi lebih banyak kesalahan sendiri yang terbukti merugikan unggulan keempat itu dan Sinner memanfaatkannya Demi mematahkan servis pada kedudukan 4-4, yang Membangun para penonton bersorak.

Pemenang tujuh gelar ATP Tour pada tahun 2024 itu dengan tenang menjalani pertandingan Demi meraih kemenangan ke-68 dari 74 pertandingan.

Cek Artikel:  Puas dengan Kemenangan Timnas Indonesia Atas Vietnam, Shin Tae-yong: Hasil Kerja Keras Tim

“Saya di sini mencoba menemukan Metode baru Demi berkembang sebagai pemain. Saya di sini mencoba Demi memenangkan pertandingan sebanyak yang saya Bisa,” beber Sinner.

Fritz berjuang

De Minaur dari Australia harus mengalahkan unggulan kelima Fritz dengan straight set Demi dapat melaju ke babak semifinal di Turin. Tetapi, harapannya pupus ketika Fritz mencuri set kedua di tengah permainan.

Finalis AS Terbuka ini harus menunggu Demi mengetahui nasibnya di babak empat besar, yang dipastikan setelah Medvedev kehilangan set pembuka dari Sinner.

“Kami Sekalian cukup terpukul, Tetapi Kalau saya berada di semifinal final tur dunia maka saya Tetap Mempunyai Daya Demi diberikan,” kata Fritz.

Unggulan ketujuh De Minaur, menjadi yang pertama mematahkan servis ketika ia mengakhiri reli yang luar Normal dengan pukulan menyilang Demi memimpin 4-3.

Fritz dengan Segera merespons, menyamakan kedudukan pada game berikutnya sebelum De Minaur mematahkan servis Tengah dan mematahkan servis pada set pembuka Demi lawannya semakin frustrasi, mengeluh kepada wasit tentang lampu kilat di arena.

Cek Artikel:  Rival Venezuela, Raphinha Cetak Gol, Vinicius Gagal Penalti, Brazil pun Seri

Runner-up AS Terbuka itu harus menangkis dua break point pada set kedua, sementara De Minaur, sebagai Komparasi, terlihat nyaman Demi melakukan servis dengan tiga kali melakukan pukulan Kasih.

Hingga Fritz meningkatkan intensitasnya dan memanfaatkan kesempatannya pada kedudukan 5-4 Demi mengakhiri musim De Minaur.

Dengan turnamennya yang pada dasarnya sudah berakhir, De Minaur Maju goyah Demi Fritz Bangun dan ia membungkus kemenangan dengan sebuah ace setelah dua jam dan delapan menit.

“Ia berada di atas saya. Apa yang saya lakukan dengan Bagus adalah menjelang akhir set kedua saya mulai menemukan servis saya, saya mulai melakukan servis dengan lebih Bagus,” kata Fritz.

“Itu hanya memberi saya sedikit kenyamanan Demi tetap berada dalam pertandingan dan Kagak berada di Rendah banyak tekanan. Pertandingan itu Tetap sangat sulit.” (Ndf/P-3)

Mungkin Anda Menyukai