SEJAK jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, dunia dicengangkan dengan fakta lebih dari 90% populasi hidup di Rendah garis kemiskinan. Organisasi Dunia Demi Migrasi (OIM) menyebutkan prioritas nomor satu bagi rakyat Suriah adalah Sokongan kemanusiaan.
“Prioritas nomor satu adalah Sokongan kemanusiaan. Angkanya sangat mencolok–lebih dari 90% populasi hidup di Rendah garis kemiskinan, dan kami menyaksikan Eksis 800 ribu pengungsi baru dalam beberapa pekan ini,” tutur Direktur Jenderal OIM Amy Pope dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Jumat (20/12).
Ia mengaku sudah Berjumpa dengan pejabat pemerintah sementara serta komunitas kemanusiaan, masyarakat, diplomatik, serta pihak donor. Menurut dia, Suriah berada di persimpangan jalan di mana warganya bertekad membina kembali hidup harus menghadapi ketidakpastian besar.
Sokongan kemanusiaan yang diperlukan di Suriah berkisar dari hal yang paling dasar seperti tempat tinggal, pangan, dan air Rapi, hingga upaya rumit Demi membina kembali masyarakat yang terkoyak.
Infrastruktur Krusial, seperti rumah sakit dan sekolah, di sejumlah daerah di Suriah diketahui hancur atau Enggak berfungsi sempurna. Misalnya saja di Kota Aleppo yang hancur lebur akibat perang, memaksa lebih dari dua juta warganya mengungsi.
Pope mengakui Eksis hasrat yang sangat tinggi di antara pengungsi Suriah Demi kembali ke kampung halamannya usai kejatuhan rezim Assad. Tetapi, ia mewanti-wanti bahwa kepulangan yang terlampau prematur dapat Membikin infrastruktur yang sudah rentan semakin “kewalahan” sehingga Malah memaksa mereka mengungsi Kembali.
“Sebelum dinamika baru-baru ini, lebih dari 16 juta Penduduk Suriah membutuhkan Sokongan kemanusiaan, lebih dari 6 juta lainnya telah keluar dari Suriah, dan 7,2 juta mengungsi di daerah lain di Suriah,” kata Pope. (Anadolu/Ant/P-3)