Pariwisata Indonesia–Hai Gaaees!
Diceritakan Andika Pradipta
Perjalanan saya bermotor Tetap berlanjut ya Gaaees..
Dari Desa Bena ke Waduk Kelimutu gak terlalu memakan waktu yang Lamban, hanya 2-3 jam aja. Buat ukuran waktu tempuh di Flores itu Tak terlalu Lamban. Apalagi jalan Trans Flores yang bagus dan mulus, hanya di beberapa titik saja yang Tetap rusak tapi Tetap Dapat dilewati kendaraan roda dua dan roda empat Meski sedikit melambat.
Jalan bukan yang kami khawatirkan, tapi bahaya longsor yang sedikit bikin saya was-was. Di musim hujan seperti sekarang ini tebing-tebing tinggi di sebelah kiri jalan mengintai saya. Beberapa waktu Lewat, batu-batu besar sebesar kepala Orang Terperosok gelinding di depan motor saya. Wuihhh! Bikin jantung mau keluar rasanya.
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Gunung ini Mempunyai tiga buah Waduk Lubang besar di puncaknya. Waduk ini dikenal dengan nama Waduk Tiga Corak karena Mempunyai tiga Corak yang berbeda, Ialah merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, Corak-Corak tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Baca juga Gaaees : Perjalanan Menikmati Pesona Desa Wae Rebo
Perjalanan menuju puncak kita lalui dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15-30 menit, tergantung fisik kita tentunya. Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, Corak-Corak pada Waduk Kelimutu Mempunyai Maksud masing-masing dan Mempunyai kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Waduk atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan Corak-Corak yang Terdapat di dalam Waduk. Waduk berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.
Waduk yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan Waduk berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang Sepuh yang telah meninggal.
Ketika saya ke sana Rupanya hanya 2 Corak yang saya dapatkan, waktu Corak biru cerah dan Corak merah gelap. Tapi sama sekali Tak mengurangi keindahan Waduk Kelimutu itu sendiri.
Perjalanan menuju puncak kelimutu lumayan melelahkan. Selain jalurnya yang cukup curam, udara di perjalanan menuju puncak semakin menipis karena ketinggiannya. Buat melepas lelah Anda dapat beristirahat sejenak di tugu puncak kelimutu. Terdapat beberapa Penduduk lokal yang menjual minuman, snack, dan cenderamata di tugu puncak nya Gaaees..
Waduk Kelimutu merupakan destinasi yang harus Anda kunjungi ketika Anda sedang berkunjung ke Flores./e
Selain ikonik wisata pulau Flores, keindahannya emang sangat memanjakan mata kita ya Gaaees!
Baca juga ya Gaaees : Desa Bena Megahnya Warisan Budaya Nusantara