Museum Hunan buka akses basis data digital makam berusia 2.000 tahun

Changsa (ANTARA) – Museum Hunan membuka akses basis data digital terkait Makam Mawangdui yang terkenal di dunia Buat perguruan tinggi dan perusahaan pada Senin (8/1), menjadikannya museum terbaru di China yang bertujuan mengubah Intervensi arkeologis menjadi merek budaya yang Terkenal.

Museum yang berlokasi di Provinsi Hunan, China tengah, itu mengizinkan dua perguruan tinggi dan 12 perusahaan, termasuk sebuah merek minuman teh yang Terkenal dan platform video daring Mango TV, Buat secara bebas memanfaatkan sumber daya digital Mawangdui.

Terletak di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, Mawangdui merupakan Posisi makam megah Marquis Dai pada era Dinasti Han (202 SM-220 M), beserta istri dan putranya.

Cek Artikel:  Tiga Hotel Parador Hotels Resorts Raih Penghargaan Favorit di Exquisite Awards 2024

Situs itu menarik perhatian Global pada 1970-an Demi tim peneliti membuka sebuah peti Wafat dan menemukan jenazah Perempuan yang Kagak menunjukkan adanya tanda-tanda pembusukan. Jenazah tersebut, yang Demi ini diawetkan di museum itu, diyakini merupakan seorang Perempuan bernama Lady Xin Zhui, istri Marquis Dai.

Museum itu pada Senin juga menandatangani perjanjian dengan lebih dari 30 tim dalam industri kreatif dan budaya Buat mengembangkan produk-produk digital yang berkaitan dengan kehidupan pada 2.000 tahun silam, mengambil inspirasi dari 3.000 lebih artefak yang ditemukan di makam tersebut, termasuk garmen, alat musik, dan resep medis yang pernah digunakan pada masa Dinasti Han.

Mungkin Anda Menyukai