Pj Gubernur Sulsel Zudan: Stunting Itu Kurang Makanan Bergizi, Bukan Keturunan

Liputanindo.id – Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakhrulloh dan Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengajak ibu dan anak Giat mengonsumsi telur Buat mencegah Nomor stunting di Kota Makassar dan Sulsel.

Zudan mengatakan pihaknya Lanjut menekan Nomor stunting. Salah satu upaya dengan menggemakan Getol mengonsumsi telur.

“Hari ini kita Mau memperbaiki kualitas anak-anak kita. Salah satu pintu masuknya ialah dengan Getol makan telur,” kata Zudan pada Gerakan Makan Telur dan Lomba Mewarnai dalam rangkaian HUT ke-355 Sulsel di Makassar, Rabu kemarin.

Apalagi, dia punya pengalaman bahwa anaknya sendiri pernah mengalami stunting. Makanya Zudan mengaku Paham betul risiko dari stunting tersebut, di antaranya, anak yang gampang sakit-sakitan.

Cek Artikel:  RK Tak Masalah Terdapat Kaum Jakarta yang Tak Suka Dirinya: Menunjukkan Demokrasi Sehat

“Artinya stunting itu kekurangan makanan bergizi, bukan keturunan,” ujarnya.

Dia sendiri menyampaikan bahwa anaknya makan Tiba lima butir telur sehari. Dampaknya pun sangat positif hingga sekarang.

“Ini makanan menjadi Krusial agar anak kita tumbuh sehat. Berikan dia telur, ikan, daging, sayuran. Mari budayakan gerakan makan telur karena saya rasakan betul manfaatnya,” ajaknya.

Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis mengapresiasi Pj Gubernur Sulsel yang telah berkenan menggelar kegiatan tersebut di Makassar dan serentak di kabupaten/kota se-Sulsel.

Ini membuktikan komitmen luar Biasa Pemprov Sulsel yang sejalan dengan upaya menekan Nomor prevalensi stunting di Makassar juga di kabupaten dan kota.

“Oleh karena itu diperlukan upaya yang luar Biasa dalam mencapai prevalensi stunting 14 persen tahun ini,” sebutnya.

Cek Artikel:  Krisdayanti-Kresna Daftar Pilkada Kota Batu pada Hari Kedua, Akan Jalan Kaki Menuju KPU

Dia mengatakan telur merupakan sumber protein dan gizi yang Bagus, apalagi Kalau dikaitkan dengan ekonomi keluarga, maka telur sangat cocok sebagai makanan pencegah stunting.

Selanjutnya, kata Arwin, pihaknya akan mereplikasi kegiatan tersebut dan secara serentak bakal dilakukan di kelurahan-kelurahan di Kota Makassar.

“Diharapkan ini menjadi budaya minimal satu butir sehari Buat memenuhi gizi. Semoga memacu Seluruh pemangkukepentingan atau stakeholder sehingga bahu-membahu mewujudkan Kota Makassar bebas stunting,” harapnya.

Acara ini diikuti oleh 150 anak dari PAUD dan TK se-Kota Makassar.

Mungkin Anda Menyukai