TNI Bantah Bekingi Anak Bos Toko Roti di Jaktim yang Aniaya Karyawan Orang Tuanya

Liputanindo.id – Beredar Berita TNI membekingi anak bos toko roti di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), George Sugama Halim yang menganiaya Dwi, karyawan orang tuanya.

Akun X atau Twitter @dutajulit mengunggah foto George yang berfoto Berbarengan sejumlah Member polisi militer (PM). George tampak bersalaman dengan satu di antara Member PM itu.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan foto itu. Tetapi, dia menyebut foto itu diambil jauh sebelum kejadian George menganiaya Dwi.

“Tetapi foto tersebut merupakan foto lelet, diambil 4 tahun yang Lewat tepatnya tahun 2021, jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral Begitu ini. Bahkan salah satu Member polisi militer yang fotonya beredar di medsos X, telah lelet pensiun,” kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

Cek Artikel:  Polisi Sita Rp2,8 Miliar dari Tersangka Judi Online yang Melibatkan Pejabat Komdigi

Jenderal bintang satu TNI ini menerangkan George dengan satu di antara Member PM itu memang menjalin Rekanan pertemanan sejak lelet. Tetapi, Rekanan itu hanya sebatas rekan saja.

“Narasi polisi militer TNI AD membekingi anak dari bos toko roti sama sekali Kagak Betul,” tegasnya.

Dia Lewat mengatakan perbuatan yang dilakukan George Kagak Terdapat hubungannya dengan TNI AD. Proses hukum bagi George sesuai hukum yang berlaku.

TNI AD Kagak sedikit pun melakukan intervensi.

Sebelumnya, George Sugama Halim ditangkap di Sukabumi usai menganiaya karyawan orang tuanya. Dia pun mengaku khilaf.

“Saya khilaf,” kata George di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Dia telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menampilkannya dan terlihat tersangka ini gemuk. George memakai baju tahanan bewarna biru dan tangannya diborgol. Begitu disinggung mengapa menyuruh Dwi Kepada mengantar makanan ke ruangannya, dia enggan berkomentar.

Cek Artikel:  Selebgram Elok yang Promosikan Judi Online Ditangkap di Apartemen Kalibata City Jaksel

No comment, nggak mau comment,” ucapnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kejadian penganiayaan itu terjadi karena George dan korban salah paham. Pelaku Lewat emosi dan melempar barang-barang yang Terdapat di sekitarnya.

“Sehingga tersangka melakukan pelemparan-pelemparan dengan menggunakan loyang, mesin EDC, juga kursi besi serta patung hiasan yang Terdapat di atas meja di TKP itu sendiri. Nah pada Begitu loyang mengena korban itu yang mengakibatkan korban mengalami luka di Sekeliling pelipis,” ujar Nicolas.

Mungkin Anda Menyukai