Liputanindo.id – Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke China pada Jumat (8/11) Buat membahas investasi hilirisasi.
“Saya besok pagi akan mendampingi Bapak Presiden Buat ke China,” kata Bahlil di sela melantik Djoko Siswanto menjadi kepala satuan kerja Spesifik Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta, Kamis malam.
Begitu ditemui seusai melantik Kepala SKK Migas, Bahlil kembali mengakui bahwa dirinya memastikan akan mendampingi Presiden Prabowo ke China. “Iya besok pagi (ke China),” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, sejumlah agenda strategis terkait Daya akan menjadi Konsentrasi Istimewa pembahasan antara Indonesia dan China.
Menurut Bahlil, lawatan ini akan membahas investasi dalam sektor hilirisasi Daya serta Kesempatan kerja sama dengan beberapa perusahaan besar China, salah satunya PetroChina.
“Oh besok kita di China itu kan Terdapat beberapa investasi terkait dengan hilirisasi, terkait dengan perusahaan PetroChina,” tuturnya.
Selain hilirisasi Daya, Bahlil menjelaskan bahwa pembahasan juga akan mencakup topik Daya baru terbarukan dan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
“Kemudian beberapa pembicaraan tentang Daya baru terbarukan, CCS jadi saya akan mendampingi Bapak Presiden Probowo besok,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan diplomasi politik pada 8-24 November 2024. Terdapat lima negara yang akan dikunjungi, yakni China, Amerika Perkumpulan, Peru, Brazil dan Inggris dengan agenda Istimewa kunjungan menyangkut isu-isu ekonomi dan kesejahteraan.
Dua negara dikunjungi Buat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Merukapan KTT G20 Brazil dan KTT APEC Peru.
Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah Membangun pengumuman bahwa Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Beijing, China pada 8-10 November 2024.
“China dan Indonesia adalah tetangga Berkualitas yang saling berhadapan di seberang lautan sekaligus Kawan Buat masa depan Serempak,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (5/11). (Ant)
