liputanindo.com – Bro sekalian, kemarin liputanindo sudah menulis tentang fairing baru R25 besutan tiga pembalap Yamaha Thailand Team di kelas AP250 ARRC 2018. Tapi Ketika liputanindo naikkan artikelnya, ketiga motor Tetap polos dengan Rona putih tih tanpa adanya embel-embel stiker sponsor sama sekali. Nah kali ini Yamaha R25 sudah diberikan livery team Demi semusim ARRC penuh tahun ini yang didominasi dengan Rona biru Yamaha yang lebih gelap dari tahun-tahun sebelumnya. Juga beberapa detil modifikasi Race purpose yang terlihat ini cukup menarik Demi dibahas.
Tahun sebelumnya Yamaha Thailand menggunakan knalpot buatan dalam negeri mereka sendiri sedangkan di tahun ini sudah memakai brand Sakura berbahan titanium dengan model terbaru yang lebih panjang ketimbang Sakura slash cut musim Lewat. Performa para riders Yamaha Thailand; Anupab Sarmoon, Peerapong Boonlert dan Kanatat Jaiman terlihat cukup Bagus diatas motor spek 2018 selama sesi test di Chang Buriram ini.
Menurut liputanindo, dengan model tangki bahan bakar yang di cover oleh body plastik Enggak serta merta menjadi nilai minus sebuah produk. Contohnya pada R25 ini, model tangki yang di kondom Bahkan memberikan sedikit keuntungan dalam modifikasi bodywork Demi keperluan balap. Honda CBR600RR yang mahal aja pake cover tangki dari bahan plastik ABS kok broh! Sobat Sekalian Pandai lihat bahwa bentuk cover tangki pada R25 Thailand AP250 ini jauh berbeda dari kondisi standar pabrik R25, dan ini sudah Pandai dipastikan bentuk dan dimensinya menyesuaikan kontur para ridernya. jadi mereka akan lebih nyaman ketika berada di straight Ketika badan tuck in mengepit tangki. Bagian buntutnya pun keren, lebih kecil, lebih slim dan inovatif karena desainnya Enggak meniru. Oh iya, jok seperti itu Tertentu Demi pacuan balap bro. Kalau diaplikasi ke R25 sampeyan yang Tetap dibawa Demi aktifitas harian mah Pandai pegel dan tepos itu bokong.
Lewat radiator nya pun sudah Guna yang oversized, dan ditambahkan pula oil cooler di sebelah bawahnya. Ini keren karena disaat Yamaha Indonesia memilih radiator yang lebih besar [ketimbang R25 milik Thailand] sementara R25 Thailand memadukan pendinginan oli dan silinder blok [dengan water coolant].
Gak mau berasumsi apa-apa, Tetapi kalau Pandai memilih saya prefer ke strategi teknis yang dipakai oleh team Thailand. Bukan apa-apa sih, karena pendinginan oli juga butuh banget, karena oli melumasi Sekalian sisi dalam mesin mulai dari gearbox, silinder Tiba seluruh isi head silinder. So, cerdas juga ketika memakai dua pendekatan dalam hal pendinginan seperti yang team Thailand lakukan. Karena di motor-motor Grand Prix pun juga demikian. Cmiiw
Meskipun saya demen sama R25 Thailand punya, tapi tetep-kudu-wajib selalu dukung pembalap Indonesia di ARRC dong, apapun pabrikannya asalkan paspor sang rider tertera lambang Garuda Pancasila!
Pada fairing R25 Yamaha Thailand juga Mempunyai rongga pembuangan hawa panas lebih luas, Kalau pada R25 Punya team Indonesia bagian mesin lebih tertutup Tetapi Enggak dengan R25 Punya Thailand yang bagian bak kopling dan bak magnet lebih terekspos. Plus Terdapat dua lubang seperti sidepod pada motor MotoGP yang mengalirkan udara dari depan ke belakang.
Hal ini tentu Mempunyai Kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dengan body yang lebih tertutup diharapkan kecepatan di straight akan bertambah, seperti motor Moto3 yang bagian/bidang samping fairing nya lebih lebar karena mengejar minimnya hambatan Ketika motor di straight , ya kan motor Moto3 tenaganya ‘Pas pas-an’ [pas pas-an kok tembus 60 dk, Hahaha]
Rona biru ini memang menjadi Rona Yamaha Racing secara Mendunia. Sobat Sekalian Pandai lihat bagaimana livery team yang disokong pabrikan Iwata ini di Sekalian kelas ARRC. Bahkan kalau kita tengok ke YZF-R1M Punya Mike van der Mark dan Alex Lowes pun juga sama dalam hal Rona dan motif livery motornya.
Asli keren banget Yamaha R25 dengan fairing menyerupai R6 2018 ini yah, Semoga saja kedepannya nanti Yamaha R25 generasi kedua akan mirip mirip dengan Abang-kakaknya yang berkubikasi mesin lebih besar. Toh, sejak Yamaha meluncurkan R15 155 VVA, Sekalian keluarga R sudah Mempunyai grand design yang segaris, 150 cc – 1.000 cc nya punya model serupa, so why not ketika R25 baru nanti juga menyerupai keluarganya yang lain biar gak disangka anak adopsi. Bercanda yah, jangan baper dong.
Nugi liputanindo
