Soal Suaka Buat Presiden Suriah, Dubes Rusia: Kawan Harus Melindungi

Dubes Rusia Buat Indonesia Sergei Tolchenov. (Marcheilla Ariesta)

Jakarta: Duta Besar Rusia Buat Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan, kehadiran Presiden Suriah Bashar al-Assad di negaranya adalah karena ia Kawan dari Negeri Beruang Merah itu.

 

“Secara pribadi, saya percaya, itu Tak masalah dan itu cerita lain bagaimana orang-orang Suriah menghargai dia, apa yang telah dia lakukan atau apa yang Tak dia lakukan Buat negaranya, tetapi dia adalah Kawan kita, dia adalah Kawan negara saya,” kata Dubes Tolchenov dalam pengarahan media di kediamannya, Jumat, 20 Desember 2024.

 

Menurut Tolchenov, Kalau sesuatu terjadi dengan Kawan-Kawan, Tak sepatutnya meninggalkan mereka.

 

“Dan keputusan pemerintah Rusia Buat memberinya, atas Dalih kemanusiaan, suaka di negara saya, itu secara politis dan kemanusiaan, itu adalah keputusan yang sangat Berkualitas dan Betul,” lanjut Tolchenov. 

Cek Artikel:  Israel Serang Gaza dan Tepi Barat, Belasan Orang Palestina Tewas

 

Tolchenov menambahkan, biarlah sejarah dan orang-orang Suriah menghargai apa yang Eksis di Dasar pemerintahannya di negara tersebut.

 

“Itu Seluruh Berkualitas atau semuanya negatif, tetapi mereka yang merupakan Kawan kita dan berada di pihak kita, saya Betul-Betul percaya kita harus menjaga mereka dan kita melakukannya,” tegas Tolchenov.

 

Sebelumnya, disebutkan bahwa mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow,Rusia. Assad melarikan diri dari Damaskus pada Minggu 8 Desember 2024 setelah pemberontak yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham maju.

 

“Assad dan Personil keluarganya telah tiba di Moskow,” kata sumber Kremlin.

 

“Rusia memberi mereka suaka atas dasar kemanusiaan,” ujar sumber itu.

Cek Artikel:  Prancis, Jerman, Italia hingga Inggris Kecam Israel karena Serbu UNIFIL

 

Rusia sangat mendukung pemerintahan Assad di Suriah dan intervensi mereka pada tahun 2015 dianggap telah secara meyakinkan mengubah perang Keluarga menjadi menguntungkan Assad setelah bertahun-tahun kehilangan dukungan.

 

Eksis sejumlah pangkalan Rusia di Suriah, yang menjadikan negara itu sekutu Esensial Moskow di Area tersebut.

 

Tetapi, Rusia Tak Pandai atau Tak mau menghalangi pengambilalihan kota-kota besar Suriah secara Segera termasuk Hama, Aleppo, dan Homs selama seminggu terakhir, yang berakhir dengan jatuhnya pemerintahan Assad.

 

Baca juga: Putin: Israel Akan Tinggalkan Suriah Suatu Hari Nanti

Mungkin Anda Menyukai