Apa Beda Penyebutan Pope dan Paus

Apa Beda Penyebutan Pope dan Paus?
Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya saat berkunjung di Masjid Istiqlal(MI/Susanto)

AGAMA Kristen Katolik memiliki penyebutan khusus pemimpin tertinggi agama. Penyebutannya memiliki perbedaan di beberapa tempat. Akan tetapi, masyarakat internasional memanggil dengan sebutan Pope.

Pada bahasa Italia disebut Papa Francesco, sedangkan dalam bahasa latin disebut Papa. Sementara itu, bahasa Yunani disebut Pappas. Lewat, di Indonesia menyebutnya dengan istilah Paus.

Mengapa penyebutan Pope bisa menjadi Paus? Melansir dari berbagai sumber, penyebutan pemimpin gereja Katolik yaitu Paus di Indonesia karena adanya pengaruh Belanda.

Baca juga : 1.000 Umat Katolik Denpasar ke Jakarta Ikut Misa Berbarengan Paus Fransiskus

Pada zaman kolonial Belanda, para pastur menggunakan istilah mereka saat menyebarkan agama di Nusantara. Pemimpin Katolik dalam bahasa Belanda disebut De Paus. Kemudian lama-lama panggilan De Paus disebut dengan panggilan Paus oleh masyarakat.

Cek Artikel:  Kemenag Berangkatkan 49 Mahasiswa Penerima Beasiswa Kerajaan Maroko

Pope atau Paus sudah menjadi gelar sejak sekitar abad ke-9, seperti dilansir dari Britannica. Gelar ini merujuk pada jabatan kepemimpinan agama atau uskup Roma, yakni pemimpin Gereja Katolik Roma. Di gereja-gereja Katolik, secara doktrinal, Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus, yang merupakan kepala para Rasul.

Melansir dari Engkaus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), kata Paus merujuk pada pemimpin tertinggi agama Katolik, yakni berkedudukan di Vatikan. Melansir dari situs kemenag.go.id, Paus akan tinggal dan memimpin Negara Vatikan. Vatikan merupakan tempat yang dianggap suci oleh orang Katolik.

Pimpinan tertinggi Katolik dunia saat ini dipimpin oleh Paus Fransiskus (Pope Francis). Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio merupakan Paus Gereja Katolik ke-266. Paus Fransiskus berkebangsaan Argentina-Amerika pertama, yang terpilih pada Konklaf Kepausan 2013. (M-4)
 

Cek Artikel:  Nutrigenomik, Pendekatan Baru untuk Diet

Mungkin Anda Menyukai