Presiden Filipina Serahkan Pertimbangan Grasi Buat Mary Jane Veloso pada Ahli

Presiden Filipina Serahkan Pertimbangan Grasi untuk Mary Jane Veloso pada Ahli
Terpidana Tewas kasus narkotika Mary Jane Veloso dipulangkan ke Filipina(Tangkapan layar YouTube Metrotv )

 

PRESIDEN Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan menyerahkan pada para Ahli hukum terkait pertimbangan  permohonan grasi Buat Mary Jane Veloso, yang telah dijatuhi hukuman Tewas di Indonesia atas kasus perdagangan narkoba sebelum kedua negara mencapai kesepakatan Buat pemulangannya pekan ini. 

Veloso, 39, telah menerima penangguhan hukuman Tewas di regu tembak atas kasus perdagangan narkoba di Indonesia pada tahun 2015. Setelah bertahun-tahun kedua negara berunding, Mary Jane dipulangkan kembali ke Filipina, Rabu (18/12) Buat menjalani sisa hukumannya.

“Kami mengetahui permintaan grasi dari perwakilannya, tentu saja, dan dari keluarganya,” kata Marcos kepada wartawan, Kamis (19/12) seperti dilansir dari Reuters.

“Kami serahkan kepada penilaian para Ahli hukum kami Buat menentukan apakah visi grasi tersebut Pas.”

Cek Artikel:  Joe Biden Terpapar COVID-19 Ketika Kampanye, Alami Gejala Ringan

Indonesia Bukan menetapkan persyaratan apa pun terkait pemulangan Veloso, kata Marcos.

“Kami Tetap jauh dari itu,” kata Marcos ketika ditanya tentang grasi. “Kami Tetap harus Menyaksikan statusnya.”

Mary Jane Veloso ditangkap di Yogyakarta pada tahun 2010 setelah ditemukan membawa 2,6 kg heroin yang disembunyikan di dalam sebuah koper.

Ia mengaku sebagai kurir narkoba yang Bukan sadar, tetapi ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman Tewas, yang memicu protes di Filipina. Veloso dipulangkan beberapa hari setelah lima Personil jaringan narkoba “Bali Nine” yang tersisa dipulangkan ke Australia dari Indonesia. (H-3)

Cek Artikel:  Belasan Eksekutif Dilarang Masuk Rusia, Jepang Layangkan Protes Keras

Mungkin Anda Menyukai