Gagal ginjal merupakan penyakit serius dan banyak diderita orang di Indonesia. Banyak pendeirta gagal ginjal memerlukan tindakan cuci darah atau Hemodialisis Buat menyelamatkan nyawa dengan menyaring racun dalam tubuh karena ginjal sudah Bukan berfungsi. MItos yang beredar di masyarakat terkait Hemodialisis yang Membikin ketergantungan sangatlah membahayakan bagi penderita gagal ginjal. Karena, pasien terkadang Bukan mengikuti saran dokter Buat cuci darah yang Membikin penyakit gagal ginjal semakin kompleks.
Gagal Ginjal dan Penanganannya
Gagal Ginjal
. Kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai Elemen.
. Biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.
Penyebab
. Diabetes (tipe 2)
. Hipertensi
. Konsumsi obat pereda nyeri
. Narkotika
. Radang ginjal
Elemen Risiko
. Riwayat keluarga penyakit ginjal
. Kelahiran prematur
. Trauma di daerah abdomen
. Jenis penyakit tertentu, semisal lupus, AIDS, dan hepatitis C
Penanganan Gagal Ginjal
Peritoneal Dialysis
. Metode cuci darah yang dilakukan lewat perut.
. Memanfaatkan selaput dalam rongga perut (peritoneum).
Kelebihan Peritoneal Dialysis
. Beban pada jantung dan pembuluh darah lebih ringan.
. Penggunaan obat-obatan lebih sedikit.
. Lebih leluasa dan Berdikari karena Pandai dilakukan di mana pun.
Hemodialisis
. Terapi cuci daerah di luar tubuh.
. Umumnya dilakukan pengidap masalah ginjal yang ginjalnya sudah tak berfungsi optimal.
. Proses pencuncian harus berulang, 2-3 kali dalam seminggu.
. Durasi pencucian 2 jam atau dalam kondisi tertentu Pandai 6-8 jam.
. Metode yang paling sering dilakukan di Indonesia.
Ketika Pasien Dapat Memulai Hemodialisis?
. Penyakit ginjal sudah parah.
. Mempunyai gejala gagal ginjal.
. Tes laboratorium menunjukkan tingkat limbah beracun yang tinggi dalam darah.
Mitos
. Hemodialisis Membikin penderita ginjal ketergantungan.
. Faktanya metode ini sangat direkomendasikan dokter agar ginjal Bukan menjadi lebih komplikatif.