Liputanindo.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberi sinyal Kepada gencatan senjata sementara dengan Hizbullah. Rencana itu bahkan sudah disampaikan ke pemerintah Amerika Perkumpulan.
Menurut surat Berita Israel Hayom, Netanyahu memberi wewenang kepada Menteri Urusan Strategis, Ron Dermer, Kepada memberi Mengerti pemerintah AS soal rencana perundingan gencatan senjata sementara dengan Hizbullah di Lebanon.
Surat Berita itu juga menyebutkan bahwa AS dan Prancis sedang membuka Kesempatan Kepada menghentikan konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel. Sumber politik Israel yang Tak disebutkan namanya mengatakan bahwa Israel siap Kepada berunding dengan Hizbullah, tetapi Tak Serius Kesempatan yang dilakukan AS dan Prancis akan berhasil.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Netanyahu menugaskan Dermer Kepada memberi Mengerti pejabat AS tentang kesediaan Israel Kepada membahas gencatan senjata sementara di Lebanon. Sumber politik itu juga mencatat bahwa penilaian Israel menunjukkan kemungkinan kecil inisiatif tersebut akan selesai.
“Penolakan Nasrallah akan memberi Israel legitimasi Kepada mengintensifkan operasi militernya terhadap Golongan Lebanon tersebut,” ujar sumber itu.
Sayangnya Tak Terdapat komentar dari Israel maupun Hizbullah terkait laporan tersebut.
Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan Nyaris 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.