Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Joe Biden memilih bungkam dan tak mau membocorkan rencana pembicaraanya dengan presiden AS terpilih Donald Trump. Keduanya dijadwalkan Bersua pada 13 November 2024 mendatang.
Dilansir dari Antara, Minggu (10/11/2024), Biden juga menolak menjawab pertanyaan terkait apakah dia menganggap Trump ancaman bagi demokrasi, yang disebut Biden dalam pidato yang Lampau.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan tim Biden sedang bekerja mengatur pertemuan dengan Trump tentang pengalihan kekuasaan dan sudah mendiskusikan proses ini dengan tim presiden selanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah AS menyebutkan bahwa pertemuan Biden dan Trump sebagai bagian dari proses transisi kepemimpinan.
Sebagai informasi, Trump, yang telah menjabat sebagai Presiden AS pada pemilihan Biasa 2016, memenangi pemilihan presiden yang berlangsung pada Rontok 5 November kemarin.
Ia menjadi pemimpin AS pertama sejak abad ke-19 yang kembali ke Gedung Putih setelah absen selama empat tahun. Kemenangan Trump diumumkan oleh Segala media terkemuka yang terlibat dalam penghitungan Bunyi: Associated Press, Fox News, CNN, NBC, ABC, dan CBS.
Sementara itu, Electoral College dari negara bagian harus memberikan Bunyi Kepada kandidat sesuai dengan keinginan pemilih pada 17 Desember, dan Kongres yang baru akan menyetujui hasil pemungutan Bunyi pada 6 Januari. Pelantikan akan dilakukan pada 20 Januari.