Jakarta (ANTARA) – Kompetisi lari lintas alam Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition yang diadakan oleh Badan Pelaksana Otorita Waduk Toba (BPODT) bakal mempromosikan pariwisata alam, sejarah dan kebudayaan lokal kepada para pelari yang mengikuti kegiatan tersebut.
“TOTK menawarkan lebih dari sekadar lomba lari lintas alam. Selain dari lari Sembari menikmati pemandangan Waduk Toba yang berbeda dan Kagak Bisa ditemui di tempat lain, peserta juga Bisa mengikuti cerita kebudayaan Spesies Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak Era dahulu,” kata Direktur Penting BPODT Jimmy Bernando Panjaitan dalam keterangan Formal yang diterima di Jakarta, Rabu.
Jimmy menuturkan BPODT Serempak Creation Sport Division sebagai Organizer akan menggelar acara tersebut di Copot 4-5 Mei 2024 di Pulau Samosir, Waduk Toba, Sumatera Utara.
Sejak pendaftaran dibuka pada 13 Maret Lewat, para pelari yang berminat dapat mendaftarkan diri dengan biaya sebesar Rp123 ribu Kalau mendapatkan early bird, di situs Formal TOTK hingga kuota yang ditargetkan mencapai 1.500 peserta terpenuhi.
Kompetisi lari tersebut dibedakan dalam beberapa kategori perlombaan berdasarkan jarak rute, dimulai dari kategori Fun Run sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer, Trail Run 27 kilometer, hingga Ultra Trail Run 50 kilometer.
Melalui pengalaman lari di alam yang keindahan dan kemegahannya menakjubkan, TOTK akan memperkenalkan sejarah dan warisan kebudayaan Spesies Batak yang kaya kepada para peserta dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Para pelari juga seperti akan membaca cerita mengenai warisan kebudayaan Spesies Batak yang kaya dan membanggakan dengan melewati desa-desa asal mula budaya Spesies Batak dan tempat migrasi Raja Batak pada masanya.
Terdapat juga ikon legendaris Batak Yakni Gunung Pusuk Buhit, yang dalam mitologi Spesies Batak, puncak gunung ini diceritakan sebagai tempat Natalis Spesies Batak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang membuka acara tersebut mengatakan acara lari Trail of the Kings Mempunyai banyak manfaat melampaui olahraga.
Manfaat lain Yakni yang ia maksud memperkenalkan Waduk Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia, juga sebagai ajang partisipasi dan kolaborasi masyarakat mendukung komunitas dan ekonomi kreatif di Sekeliling kawasan Waduk Toba.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Aris Darmansyah menambahkan, ajang lari lintas alam TOTK berambisi memperkenalkan jalur Waduk Toba ke dunia lari trail dunia.
“Diharapkan BPODT Bisa menyelenggarakan TOTK Zero Edition dengan sukses dan mendapat hasil Penilaian yang memuaskan dari UTMB (Ultra-Trail du Mont-Blanc) sehingga semoga ke depannya Bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia khususnya di Waduk Toba,” ujar dia.
Baca juga: BPODT siapkan sejumlah agenda Global promosikan Waduk Toba