KETUA Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman Samarinda Orin Gusta Andini mengungkapkan sejumlah Cita-cita kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK 2024-2029. Salah satu harapannya ialah KPK jangan tebang pilih dalam memberantas korupsi.
Orin menjelaskan sebenarnya dirinya Bukan Meletakkan Cita-cita besar kepada pimpinan KPK yang baru dilantik. Pasalnya, ia menilai komposisi pimpinan yang diisi polisi, jaksa, dan auditor BPK, serta posisi KPK yang berada di rumpun eksekutif Membikin KPK Bukan bergerak lincah dalam menjalankan tugasnya.
“Sebenarnya Bukan terlalu besar Cita-cita terhadap apa yg akan dilakukan oleh lembaga itu Begitu ini, selain soal komposisinya, masalahnya juga pada substansi hukum secara kelembagaan yang sudah Bukan ideal Tengah sejak direvisi,” kata Orin, kepada Media Indonesia, Senin (16/12).
Tetapi demikian, Orin mengaku juga Mau KPK menjalankan tugasnya dengan Berkualitas. Pertama, ia berharap KPK Pandai mengoptimalkan pengembalian kerugian keuangan negara dari hasil korupsi.
“Kedua, KPK Bukan tebang pilih dalam melakukan proses hukum dan Bukan menjadi alat Kepada melayani kepentingan pihak tertentu,” kata Orin.
Selanjutnya, ia berharap tak Terdapat Tengah pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan pimpinan dan karyawan KPK. Ia mengatakan hal tersebut dapat mencederai dan mencoreng nama KPK di mata publik.
“Mulai dari pegawai hingga pucuk pimpinan Bukan mengulang Tengah perilaku Bukan baik melanggar etik dan juga peraturan hukum yang Terdapat,” katanya.
Selain itu, ia meminta pimpinan KPK turut aktif mengawal perubahan revisi UU KPK, UU Pemberantasan Tipikor, dan RUU Perampasan Aset yang disuarakan sejak Pelan. Terakhir, ia meminta pimpinan KPK bekerja keras Kepada Meningkatkan indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia.
Adapun Riset Indeks Persepsi Korupsi 2023 yang dilakukan Transparency International mencatat bahwa Indonesia kembali meraih skor 34, sama dengan perolehan Indonesia di tahun 2022. Tetapi peringkat Indonesia menurun ke peringkat 115 dari 180 negara. Sedangkan di tahun 2022, Indonesia menempati peringkat 110 dari 180 negara.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto Formal melantik Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK. (Faj/M-3)
Adapun pimpinan KPK yang baru dilantik, yakni:
- Setyo Budiyanto
- Fitroh Rohcahyanto
- Ibnu Basuki Widodo
- Johanis Tanak
- Agus Joko Pramono
Adapun 5 Member Dewas KPK yang baru dilantik, yakni:
- Wisnu Baroto
- Benny Jozua Mamoto
- Gusrizal
- Sumpeno
- Chisca Mirawati