PROFESI petani seringkali dipandang sebelah mata. Tetapi kini Imej itu mulai berubah sejak kehadiran sosok Zahra Amalina, mantan publik figur yang memutuskan Kepada banting setir terjun ke dunia pertanian melalui perusahaan PT Tetra Jaya Plusindo.
Zahra memutuskan Kepada beralih profesi ke dunia agribisnis sejak 2022 dengan misi besar mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan generasi muda agar tertarik terjun ke dunia pertanian.
Dalam upayanya, Zahra melalui PT Tetra Jaya Plusindo mendukung Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) yang digagas Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan memberikan pelatihan dan motivasi bagi anak muda Kepada Menyaksikan potensi besar di bidang agribisnis.
“Pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan, Berkualitas dari segi ekonomi maupun keberlanjutan. Dengan pengalaman saya sebelumnya di dunia hiburan, saya Ingin membuktikan bahwa bertani adalah profesi yang modern, relevan, dan menjanjikan, terutama bagi generasi muda yang Ingin turut serta membangun ketahanan pangan Indonesia. Melalui pelatihan ini, saya berharap semakin banyak anak muda yang tertarik Kepada membangun bisnis pertanian dan berkontribusi pada ketahanan pangan Indonesia,” ungkapnya dilansir dari keterangan Formal, Minggu (15/12).
Dalam pelatihan-pelatihan tersebut, peserta diajarkan alur berbisnis dari pendekatan ke masyarakat, motivasi dalam bercocok tanam, hingga Langkah distribusi produk agribisnis ke buyer. Langkah ini diharapkan dapat menyiapkan generasi muda yang kompeten dan percaya diri dalam membangun bisnis pertanian.
Pelatihan pertama dalam program ini diadakan pada 21 November 2024 di kantor BPP Distrik VII Ciawi dengan diikuti 30 peserta. Pelatihan kedua menyusul pada 28 November 2024 di kantor BPP Distrik X Cibinong dengan jumlah peserta mencapai 40 orang. Dalam setiap sesi, Zahra tak hanya berbagi wawasan teknis, tetapi juga cerita inspiratif tentang perjalanan karirnya yang berani beralih dari dunia hiburan ke sektor pertanian. Zahra meyakini bahwa pertanian Mempunyai daya tarik tersendiri Kepada generasi muda, apalagi dengan Ciptaan teknologi yang kian berkembang.
Selain memberikan motivasi, PT Tetra Jaya Plusindo membuka Kesempatan kolaborasi bagi petani muda. Hal ini mencakup pelatihan bisnis agrikultur, pendampingan teknis, hingga pengembangan plasma Berbarengan Gabungan Golongan Tani (Gapoktan). Dengan tagline “Petani Muda Punya Gaya,” perusahaan ini Ingin mengubah persepsi bahwa bertani adalah profesi yang Enggak ketinggalan Era.
“Kami juga memastikan bahwa anak muda Enggak hanya menjadi petani, tetapi juga wirausahawan yang Pandai memanfaatkan berbagai hal Kepada meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Pertanian Enggak hanya tentang bercocok tanam, tetapi juga tentang Ciptaan dan membangun masa depan,” tandas Zahra. (H-2)