Liputanindo.id – Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, tiba di Lebanon ditengah serangan udara yang meningkat dari Israel. Barrot datang ke Lebanon Kepada mengawal Donasi kemanusiaan Kepada Penduduk Lebanon.
Kedatangan Barrot ke Lebanon ini dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Firass Abiad, Minggu (29/9). Abiad menyebut Barrot datang Kepada mengawal Donasi kemanusiaan dari Prancis Kepada Lebanon.
“Barrot mengawasi pengiriman 12 ton Donasi kemanusiaan Prancis,” kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, dikutip AFP, Senin (30/9/2024).
Kedatangan Barrot ke Lebanon ini menjadikannya diplomat asing tingkat tinggi pertama yang berkunjung sejak serangkaian serangan udara Israel meningkat dalam seminggu terakhir.
Barrot, yang sebelumnya menyerukan penghentian serangan itu terjadi ketika dua Penduduk Prancis diumumkan tewas di Lebanon.
Selain mengawal paket Donasi kemanusiaan, Barrot dijadwalkan Kepada Berjumpa dengan Perdana Menteri Najib Mikati pada Senin (30/9). Dia juga akan Berjumpa dengan Koordinator Spesifik PBB Kepada Lebanon dan Member Laskar penjaga perdamaian PBB di selatan.
“Kami akan selalu berdiri berdampingan dengan Penduduk sipil,” tulis Barrot di X-nya.
Kementerian Kesehatan Prancis sebelumnya mengumumkan dua Kematian warganya di Lebanon akibat serangan udara Israel. Tetapi kementerian itu belum memberikan rincian lebih lanjut terkait dua warganya yang tewas.
Kematian itu terjadi setelah seorang Perempuan Prancis berusia 87 tahun meninggal Senin (23/9) Lewat setelah ledakan di sebuah desa di Lebanon selatan.
Militer Israel pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka menyerang lebih banyak Sasaran Golongan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran setelah pemimpinnya Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Beirut pada hari Jumat (27/9).
Kekerasan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran yang kuat akan eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah menunjuk mantan menteri luar negeri dan pertahanan, Jean-Yves Le Drian, sebagai utusan Spesifik Kepada Lebanon. Le Drian telah mengunjungi negara itu enam kali, yang terakhir pada awal minggu ini.